Politik & Hukum

Pengamat Politik: Peluang Kaesang di Jawa Tengah dan Jakarta Tipis, Lebih Baik Solo Dulu!



NOBARTV NEWS Kaesang Pangarep santer digadang-gadang akan maju pada kontestasi Pilkada serentak tahun 2024. Namanya setidaknya sudah mulai diperbincangkan di 2 provinsi, Jakarta dan Jawa Tengah. Di Jakarta elektabilitas Kaesang baru menyentuh angka 1 persen sedangkan di Jawa Tengah elektabilitas Kaesang mencapai 7 persen.

Ketua umum (ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu hingga saat ini belum menentukan akan berlaga di mana. Jika ingin bertarung di Jakarta maka pilihan paling realistis adalah menjadi calon wakil gubernur (cawagub). Akan tetapi, jika ia berhasrat maju di Jawa Tengah masih ada nama-nama potensial lain yang dapat menjadi pesaing Kaesang.

Pendapat Pengamat Politik

Pengamat poltik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Ari Ganjar Herdiansyah menyebut jika ingin maju di level provinsi peluang Ketua Umum PSI itu lebih besar di Jakarta ketimbang Jawa Tengah.

“Di Jateng, meski elektabilitas Kaesang terbilang tinggi, saya justru sangsi Kaesang dapat menang dengan mudah, bahkan bisa kalah. Mundurnya Gibran dan hujan interupsi PDIP di DPRD Solo merupakan indikasi kader-kader PDIP ingin all out lawan dinasti Jokowi,” ujar Ari sebagaimana dikutip dari tempo.co.

Baca Juga:  Fenomena “Kotak Kosong” Terbanyak dalam Sejarah di Pilkada 2024

Namun bukan berarti Kaesang tak punya peluang. Tetapi resikonya terlalu besar jika nekat maju di Jawa Tengah. “Pilihan yang paling strategis bagi Kaesang adalah berkoalisi dengan Gerindra, tapi itu pun juga tergantung kualitas hubungan antara Prabowo dan Jokowi,” kata Kepala Pusat Studi Politik dan Demokrasi FISIP Unpad itu.

Ari menambahkan jika ingin tetap berlaga di level provinsi sebaiknya Kaesang maju di Jakarta saja menjadi cawagub dengan menggandeng nama-nama yang telah memiliki elektabilitas tinggi. Opsi ini lebih rasional bagi Kaesang jika ingin menang.

Infrastruktur politik PSI di Jakarta jauh lebih bisa diandalkan dari pada di Jawa Tengah yang masih dikuasai ‘Banteng’. Kaesang bisa menggandeng Ridwan Kamil, Ahok, bahkan Anies Baswedan sekalipun. Semua kemungkinan masih terbuka lebar.

“Meski elektabilitasnya rendah, kaesang punya mesin politik yang tidak bisa dianggap enteng, yakni PSI yang punya suara cukup besar di DPRD Jakarta, relawan Projo yang siap mendukung, hingga sokongan dari sejumlah partai politik yang bisa jadi memiliki kesepakatan tertentu dengan Jokowi,” imbuh Ari.

Baca Juga:  Isu Politik Terkait Calon Tunggal pada Pilkada 2024 hingga Jokowi Kenalkan Prabowo pada Peserta IAF

Lebih Realistis Maju di Pilkada Solo

Jika ingin menang Kaesang bisa saja melirik Solo terlebih dahulu. Di Solo trah Jokowi dianggap masih dominan dalam kancah perpolitikan. Lebih realistis maju di Solo mengikuti jejak ayah dan kakak kandungnya sendiri.

Namun, Ari mengingatkan bahwa konstelasi politik bisa saja berubah pasca lengsernya Jokowi, tak terkecuali di Solo. Tapi setidaknya jika Kaesang maju di Solo ia hanya akan berhadapan dengan kekuatan akar rumput PDIP di kota itu saja. Jika maju di Jawa Tengah bisa dipastikan Kaesang akan mendapat gempuran dari akar rumput PDIP se Jawa Tengah yang terkenal militan.

Pasca mundurnya Gibran dari kursi Wali Kota Solo dan rencana pindah ke Jakarta, santer dikaitkan dengan upaya Gibran membantu Kaesang mengerek elektabilitasnya di Jakarta. Perkembangan hasil survei dalam beberapa bulan ke depan akan jadi penentu Kaesang akan maju di mana.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Pengamat Politik: Peluang Kaesang di Jawa Tengah dan Jakarta Tipis, Lebih Baik Solo Dulu! yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.