Travel & Wisata

Lawang Sewu Semarang, Bangunan Ikonik Bersejarah Punya Seribu Pintu?

Fakta Lawang Sewu Semarang: Sejarah, Lokasi, Rute, Mitos



NOBARTV.CO.ID Lawang Sewu Semarang: keunikan arsitektur, sejarah, hingga mitosnya menjadi topik yang seru untuk dibahas. Simak selengkapnya sampai akhir.

Sejarah Lawang Sewu

Lawang Sewu merupakan salah satu gedung kuno bersejarah yang dibangun oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1903 dan diresmikan pada tanggal 01 Juli 1907.

Fungsi utama bangunan megah garapan dua arsitek Belanda ini adalah sebagai Kantor Pusat Kereta Api.

Pada masa setelah kemerdekaan, gedung ini dimanfaatkan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau saat ini menjadi PT KAI (Kereta Api Indonesia).

Catatan sejarah lain menyebutkan bahwa dulunya bangunan kuno tersebut pernah dipakai sebagai markas Kodam IV/Diponegoro dan Kantor Wilayah Kementerian Perhubungan Jawa Tengah.

Lawang Sewu Punya Seribu Pintu?

lawang sewu semarang seribu pintu
Lawang Sewu Semarang (SC: Pinterest/Ahmad Ahmad

Masyarakat menyebutnya Lawang Sewu yang artinya Seribu Pintu karena bangunan ini memiliki jumlah pintu yang sangat banyak. Namun faktanya jumlah pintu gedung tersebut tidak mencapai seribu.

Lantas berapa jumlah pintu Lawang Sewu yang sebenarnya?

Mengutip dari laman Kompas, pemandu wisata Lawang Sewu, Krisdani, menuturkan bahwa jumlah pintu yang sebenarnya adalah 928 daun pintu. Setiap pintu terdiri dari empat hingga enam daun pintu.

Keunikan Arsitektur Lawang Sewu Semarang

Tidak salah apabila Lawang Sewu menjadi salah satu landmark Kota Semarang karena bangunan megah yang mengusung arsitektur khas Eropa ini menjadikan Lawang Sewu memiliki keunikan tersendiri di antara gedung jadul lainnya.

Ciri khas yang paling menonjol ialah pintu berukuran tinggi dengan daun pintu berlipat. Satu daun pintu Lawang Sewu bisa memiliki hingga enam lapis, maka tak heran jika jumlah daun pintu bangunan ini bisa mencapai 928 daun pintu.

Desain Arsitek Didatangkan Langsung dari Amsterdam

Pemerintah Belanda mempercayakan wajah gedung di tangan dua arsitek, yakni Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J. Queendag. Seluruh proses perancangan gedung dilakukan di Negeri Kincir Angin, tepatnya di Kota Amsterdam pada tahun 1903, kemudian gambar-gambar tersebut dibawa ke Kota Semarang di tahun yang sama.

Lokasi Lawang Sewu

Lawang Sewu terletak di tengah Kota Semarang, tepatnya Komplek Tugu Muda, Jl. Pemuda No.160 Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.

Menjadi Tempat Wisata Bersejarah dan Edukatif

lawang sewu-malam
Lawang Sewu Semarang di Malam Hari (SC: Liputan6.com)

Sekarang gedung yang kaya akan sejarah ini digunakan untuk menarik wisatawan datang. Keunikan arsitektur bangunan khas Eropa tempo dulu, ruang bawah tanah, dan menara Lawang Sewu, sayang untuk dilewatkan saat kamu mampir ke Semarang.

Tidak hanya arsitektur gedung yang menawan, Lawang Sewu juga menyajikan informasi lengkap tentang sejarah perkertaapian di Indonesia. Kamubisa melihat koleksi kereta api, seragam masinis, lemari karcis kuno, alat komunikasi, hingga mesin cetak tanggal karcis, termasuk replika lokomotif.

Bagi penggemar fotografi, bangunan ini bisa menjadi latar foto yang menarik untuk diabadikan. Saat kamu mendapatkan angel yang tepat, potret tersebut akan menjadi memori tersendiri kala kamu meninggalkan kota Semarang.

Tiket masuk Lawang Sewu cukup terjangkau, yakni Rp10 ribu untuk anak, Rp20 ribu untuk dewasa, dan Rp30 ribu untuk wisatawan asing. Kamu bisa mengunjungi gedung ikonik Semarang ini setiap hari, antara pukul 08.00-21.00 WIB.

Mitos Lawang Sewu

Lawang Sewu menjadi saksi bisu berbagai peristiwa bersejarah, termasuk masa pertempuran melawan penjajah Jepang dan tragedi berdarah di dalamnya. Konon, hingga saat ini arwah para korban kekejaman peristiwa kala itu masih berkeliaran di area Lawang Sewu.

Legend urban lainnya adalah ruang bawah tanah gedung megah tersebut pernah dijadikan tempat penyiksaan pada masa penjajahan Jepang. Banyak wisatawan yang melihat hantu saat memasuki ruangan ini.

Rute ke Lawang Sewu Semarang

Trans Semarang
Trans Semarang (SC: Transsemarang)

Terletak di tengah kota membuat Lawang Sewu lebih mudah dijangkau dari mana saja, baik saat kamu menggunakan kendaraan pribadi maupun umum.

Kalau dari Stasiun Poncol atau Tawang, kamu bisa langsung menggunakan ojek online untuk sampai langsung ke lokasi. Kamu jugadapat memanfaatkan Bus Trans Semarang atau Trans Jateng dengan menunggu bus di halte terdekat.

Kalau menggunakan bus AKPD, kamu bisa turun di Terminal Banyumanik atau Terminal Terboyo kemudian melanjutkan perjalanan dengan ojek online, taksi, angkutan umum.

Bagi backpacker akan lebih hemat saat menggunakan Bus Trans Semarang atau Trans Jateng untuk menuju Lawang Sewu Semarang. Tiket bus kota hanya 4000 rupiah untuk pembayaran tunai, dan 3500 untuk pembayaran non tunai.

Setelah mengetahui sejarah, mitos, dan keunikan lainnya, apakah kamu tertarik berkunjung ke Lawang Sewu Semarang?

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Lawang Sewu Semarang, Bangunan Ikonik Bersejarah Punya Seribu Pintu? yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Yuvita Mulanda

Writing is a cure for me :)