NOBARTV.CO.ID Budi Sudarsono ubah pandangan terkait Rafael Struick, Legenda Timnas Indonesia Budi Sudarsono mengaku pada awalnya meragukan sosok Rafael Struick. Namun lambat laun, legenda Timnas Indonesia yang berposisi sebagai seorang striker itu mengaku takjub dengan sang pemain.
Rasa skeptis terhadap pemain keturunan memang tidak bisa dipungkiri. Sebab sudah banyak – pemain keturunan yang dinaturalisasi, namun kenyataannya performa mereka jauh dari kata harapan. Hanya beberapa nama yang sempat bertahan dan menjadi bagian inti dari skuad Garuda. Sebut saja seperti Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, hingga Alberto Goncalves.
Sedangkan banyak di antara mereka yang terlempar dari persaingan. Bahkan, beberapa di antaranya – jika dilihat lebih dalam, tidak memiliki perbedaan mencolok dibanding dengan para pemain lokal.
Begitupun ketika PSSI di era Mochamad Iriawan dan dilanjutkan dengan Erick Thohir ini mendatangkan banyak pemain keturunan. Ada nama Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Sandy Walsh, hingga pemain muda seperti Rafael Struick.
Untuk Rafael, pemain yang berposisi sebagai winger ini bukanlah pilihan utama di klubnya ADO Den Haag. Bahkan, ia lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan di klub yang berkompetisi di kasta kedua Liga Belanda ini. Namun Shin Tae-yong, pelatih berkebangsaan Korea Selatan ini justru nekat mendatangkan dirinya dengan statistik yang tak terlalu mencolok itu. Akibatnya, banyak keraguan ditujukan kepada sang pemain.
Salah satu keraguan itu muncul dari legenda Timnas Indonesia Budi Sudarsono. Budi pada awalnya merasa skeptis dengan kehadiran Rafael di skuad Timnas Indonesia. Terlebih, ia sangat dipercaya oleh Shin Tae-yong. Rafael adalah andalan untuk tim senior dan juga Timnas Indonesia U23.
Tapi lambat laun, rasa skeptis Budi luluh juga. Begitu Rafael tampil menjanjikan di Piala Asia U23 2024 kemarin, pandangan Budi jadi berubah. Ia kini menyebut Rafael sebagai sosok striker menjanjikan Timnas Indonesia. Untuk diketahui, Rafael mencetak dua gol ke gawang Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia U23.
“Kalau perkembangannya bagus. Jujur pertama kali dia ke sini saya belum melihat dia seperti apa, kemarin saya lihat anak ini menjanjikan sebagai striker,” kata Budi Sudarsono.
“Sering dikasih kesempatan main akhirnya dia bisa membuktikan jadi pemain reguler,” ujarnya memungkasi.
