Timnas Indonesia

Jay Idzes Sebut Sepakbola Bikin Kemiskinan jadi Terlupakan di Indonesia



NOBARTV.CO.ID Sepakbola bikin kemiskinan di Indonesia terlupakan, Pemain naturalisasi Jay Idzes membuat pengakuan yang cukup mengejutkan. Bek tengah milik Venezia FC itu menyebut sepakbola di Indonesia bisa membuat kemiskinan di negara tersebut jadi terlupakan.

Jay Idzes menjadi satu dari empat pemain naturalisasi yang akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia beberapa waktu lalu. Selain dirinya, ada Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, dan Thom Haye. Momentum debut keempat pemain kelahiran Belanda itu pun terbilang cukup istimewa. Mereka debut di laga melawan Vietnam pada ajang 2026.

Tak sekadar momentum yang tepat saja, namun di laga debutnya itu, mereka meraih kemenangan. Bahkan, keempatnya membuat performa yang cukup baik dari dua pertandingan itu. Jay Idzes sukses membuat gol di laga kedua melawan Vietnam lewat assist Thom Haye. Sedangkan Ragnar sukses membuat gol usai menerima assist dari Nathan Tjoe-A-On.

Baca Juga:  STY Tebar Psywar Jelang Laga Semifinal: Selama Jadi Pelatih, Saya Tidak Pernah Dikalahkan Uzbekistan

Dan kini, keempat pemain tersebut sudah kembali ke klubnya masing-masing. Nathan dan Haye sudah berada di SC Heerenveen, Jay Idzes di Venezia, dan Ragnar Oratmangoen di Fortuna Sittard. Setelah kembali ke klubnya masing-masing, para pemain tersebut menceritakan pengalamannya debut dengan Timnas Indonesia. Begitupun dengan Jay Idzes yang baru-baru ini melakukan sebuah wawancara dengan Omroep Brabant.

Dalam wawancaranya itu, Jay menceritakan banyak hal – termasuk fanatismenya para suporter di Indonesia ketika mendukung tim nasionalnya. Tak lupa, ia juga bercerita terkait proses awalnya sebelum diresmikan sebagai WNI.

Jay Idzes Sebut Sepakbola Bikin Kemiskinan jadi Terlupakan di Indonesia
Trio bek Timnas Indonesia pasca pertandingan (sumber: IG @jayidzes)

“Saat federasi (PSSI) mengajukan tawaran itu, menurut saya keren sekali. [Tapi] Saya tidak mau terlalu berharap, karena ada proses naturalisasi yang harus dilalui terlebih dulu. Kenyataan bahwa akhirnya berhasil, membuat saya bangga,” ujar Idzes dilansirbOmroep Brabant.

Baca Juga:  Bikin Banyak Kejutan di Piala Asia U23, Media Prancis Sebut Indonesia sebagai Tim Pengacau

“Apakah sepakbola sangat besar [di Indonesia]? Itu hampir segalanya buat masyarakat di sana. Banyak kemiskinan di sana, [tapi] sepakbola adalah sesuatu yang mereka jalani dan nikmati,” ucapnya menambahkan.

“Ada puluhan ribu suporter yang datang saat melawan Vietnam. Ketika saya memasuki lapangan, dan menyanyikan lagu kebangsaan, suasana sangat bergemuruh sekali, dan itu memberikan saya energi yang besar,” beber Idzes lagi.

“Para pemain lokal memperlihatkan permainan sepakbola yang bagus, dan ada beberapa pemain asal Eropa yang memiliki darah Indonesia. Dibandingkan dengan Maroko, yang melakukan pendekatan serupa, saya yakin kami akan mendapat langkah besar bersama Indonesia,” pungkas eks pemain GO Ahead Eagles itu.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *