NOBARTV NEWS – Exco PSSI sekaligus Ketua BTN (Badan Tim Nasional) berani sumpah jikalau dirinya pernah menitipkan pemain ke Timnas Indonesia.
Kemarin – bahkan hingga saat ini, perdebatan terkait nama-nama pemain yang mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia terus menjadi perbincangan. Setelah dua nama pemain Borneo FC yakni Nadeo Argawinata dan Stefano Lilipaly tersingkir, muncul lagi narasi berbeda yang menyebut kalau adanya pemain titipan di Timnas Indonesia.
Pemain titipan adalah pemain yang tidak layak untuk bermain di sebuah tim, namun karena adanya pengaruh dari luar, maka dirinya ikut mendapat panggilan. Dalam hal ini, striker Bhayangkara FC Dendy Sulistyawan dianggap sebagai pemain titipan di skuad Timnas Indonesia.
Frase pemain titipan ini disematkan tak lepas dari performa sang pemain bersama klubnya. Tolak ukur seorang pemain dipanggil adalah berdasarkan penampilannya di level klub. Sementara itu, Dendy sangat seret gol bersama klub yang dibelanya. Bahkan, saat ini, Bhayangkara FC menempati peringkat 18 klasemen sementara BRI Liga 1 musim 2023-2024.
Oleh karena itu, tak heran jika Dendy disebut sebagai pemain titipan. Pemain titipan yang disematkan kepadanya juga tak lepas dari status yang dimiliki oleh Ketua BTN Sumardji. Selain menjabat sebagai Ketua BTN sekaligus Exco PSSI, Sumardji juga berstatus sebagai COO Bhayangkara FC. Maka daripada itu, dengan performa yang tak meyakinkan namun tetap diandalkan, wajar jikalau hal tersebut menjadi pertanyaan banyak orang.
Kabar tak sedap ini pun pada akhirnya sampai ke telinga Sumardji. Lewat pesan chat WhatsApp, Sumardji memaparkan jika dirinya tidak memiliki andil atau tanggung jawab apapun terkait pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia. Hal itu, kata Sumardji merupakan ranah sang pelatih Shin Tae-yong.
“Soal pemilihan pemain itu ranahnya Shin Tae-yong. Dia yang bertanggung jawab memilih pemain karena dia yang tahu sesuai keinginan dia,” kata Sumardji.
“Sehingga bukan saya (Sumardji) yang memaksakan untuk bisa memilih Dendy atau siapapun itu yang dikatakan kurang bagus,” tuturnya lagi.
“Sehingga bukan saya (Sumardji) yang memaksakan untuk bisa memilih Dendy atau siapapun itu yang dikatakan kurang bagus.”
“Dia (Sumardji) mengatakan bahwa tugas seorang manajer memberikan kenyamanan tim. Agar bisa kondusif untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.”
Bahkan, dalam keterangannya, Sumardji berani bersumpah kalau dirinya pernah menitipkan Dendy ke Timnas Indonesia. Jikapun keraguan itu masih terus ada, kalau boleh, ia ingin nama Dendy dicoret dari skuad Timnas Indonesia.
“Tapi kalau pemilihan pemain seperti Dendy yang disorot, saya bersumpah tidak pernah (menitipkan pemain). Kalau boleh saya minta Dendy dicoret, daripada ribut, tidak apa-apa biar saya (Sumardji) juga tenang. Tapi semua itu Shin Tae-yong yang memanggil,” ucapnya memungkasi.
