NOBARTV NEWS – Tugas Frank Wormuth untuk membersamai Timnas Indonesia U-17 sudah selesai. Lantas, bagaimana nasib pria berkebangsaan Jerman itu di skuad Garuda ke depannya?
Diketahui, Piala Dunia U-17 2023 baru saja selesai digelar di Indonesia beberapa waktu lalu. Sebagai perwakilannya, PSSI mengutus Timnas Indonesia U-17 untuk tampil di ajang tersebut. Sayangnya, selama dihelatnya even sepakbola bertaraf internasional itu, Arkhan Kaka dkk terhenti di fase grup. Dari tiga pertandingan yang dimainkannya, anak asuh Bima Sakti itu cuma mencatatkan dua hasil imbang dan dikalahkan sebanyak satu kali. Mereka finis di peringkat ketiga klasemen akhir grup A Piala Dunia U-17 2023. Padahal, Timnas Indonesia U-17 melakukan berbagai persiapan sebelum tampil di even tersebut. Apa saja itu?
Pertama, PSSI melakukan seleksi di berbagai kota se-Indonesia untuk menjaring pemain terbaiknya. Kedua, PSSI mendatangkan pemain keturunan langsung ke Indonesia. Ketiga, pemusatan latihan juga digelar di dalam hingga luar negeri.
Persiapan-persiapan tersebut belum ditambah dengan penunjukan Frank Wormuth sebagai konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17. Ya, sebelum dilaksanakannya even tersebut, PSSI sempat mengontrak Frank Wormuth sebagai penasehat Bima Sakti. Pria berkebangsaan Jerman itu diminta untuk menemani Bima Sakti selama beberapa bulan hingga Piala Dunia U-17 selesai digelar. Berarti, untuk saat ini – Frank Wormuth sudah tidak memiliki tanggung jawab lagi kepada PSSI terkait dengan Timnas Indonesia U-17.
Lantas, apa kata PSSI terkait dengan hal tersebut?
Dalam keterangan PSSI yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Zainudin Amali, pihaknya (PSSI) memiliki niat untuk memperpanjang kontrak Frank Wormuth. Bahkan, tawaran tersebut sudah disampaikan kepada eks pemain Timnas Jerman itu. Walaupun demikian, PSSI enggan untuk memaksanya. Artinya, jika Frank Wormuth tidak menerima, PSSI tidak akan menuntutnya.
“Kami sudah memberikan penawaran kepada Frank Wormuth. Tapi, yang memutuskan beliau,” ujar Zainudin Amali.
Lebih lanjut, kata Amali lagi, kontrak yang ditawarkannya itu adalah kontrak jangka panjang. Untuk jabatannya, Frank diberikan pilihan untuk menjadi penasehat teknis atau direktur teknik.
“Kami menawarkan beliau untuk jangka yang lebih panjang sebagai penasihat teknis atau direktur teknik. Kami tidak bisa memaksa, tergantung dia,” ujarnya menambahkan.
“Kontraknya sudah selesai. Bagaimana ke depannya, kami bakal menyerahkan kepada beliau,” tutup mantan Menpora RI itu.