NOBARTV NEWS – Klub asal Sulawesi Selatan PSM Makassar kembali diterpa masalah buruk di tengah-tengah penyelenggaraan Liga 1 musim 2023-2024. Lagi-lagi, klub berjuluk Juku Eja itu mengalami masalah finansial yang menyita perhatian banyak orang.
Pada bulan September lalu, salah satu punggawa Timnas Indonesia yang juga pemain PSM Makassar Yakob Sayuri curhat di media sosial. Dalam akun Tiktok-nya @yassa22, ia mengunggah sebuah caption bertuliskan “lagi nunggu apa?”
Dalam slide berikutnya dari unggahan tersebut, tertulis caption lainnya “Nunggu gaji dong.. terus pas udah gajian aku nunggu gajian bulan depan.”
Tak pelak, unggahan tersebut membuat media sosial panas. Diduga, curhatan yang Yakob Sayuri tulis ditujukan pada klubnya PSM Makassar yang tak kunjung membayarkan gaji kepada pemainnya. Akibatnya, akun media sosial PSM Makassar digeruduk oleh netizen. Mereka mempertanyakan tim sekelas PSM Makassar, dengan titel juara yang diraih pada musim sebelumnya justru tak mampu membayar hak kepada para pemainnya.
Postingan Yakob tersebut berefek cukup besar. Sampai-sampai, manajemen PSM Makassar turun tangan. Kabarnya, setelah postingan tersebut viral, gaji para pemain PSM Makassar langsung dilunasi. Hal itu disampaikan oleh Yakob Sayuri sendiri beberapa saat kemudian.
“Bagi yang menanyakan soal gaji saya di PSM Makassar untuk saat ini semua telah terbayarkan,” kata Yakob Sayuri.
Berbulan-bulan kemudian setelah kasus finansial tersebut merebak, ternyata hal itu kembali terulang lagi di bulan Desember ini. Kali ini, pelatih PSM asal Portugal Bernardo Tavares lah yang bersuara. Pria berkepala plontos itu menyebut manajemen (PSM Makassar) telah menonggak gaji pemain hingga staf selama tiga bulan ke belakang ini. Bahkan, untuk pribadinya sendiri, Tavares mengaku kalau haknya (gaji) yang belum dibayar PSM Makassar adalah selama lima bulan ini.
Masalah ini berefek kepada kegiatan PSM Makassar. Jelang laga melawan Bhayangkara FC dalam lanjutan kompetisi Liga 1, PSM Makassar dikabarkan belum melakukan persiapan meski akan bertindak sebagai tuan rumah.
“Jadi bayangkan jika klub membayar gaji kepada beberapa orang dan tak membayar kepada yang lain, ini tak membuat tim, ini menghancurkan tim, tak ada pertanyaan lagi bro,” kata Tavares, Kamis kemarin (07/12).
“Ini situasi buruk yang tak menolong tim. Sekarang, para pemain dengan gaji yang telat, juga staf, dan ini tak terlalu bagus, lingkungan tak terlalu bagus,” ucapnya memungkasi.