NOBARTV NEWS – Striker Timnas Indonesia yang bermain untuk Persikabo 1973 Dimas Drajad baru-baru ini menyindir kualitas wasit di Liga Indonesia.
Masalah kepempimpinan wasit dan perangkat pertandingan di Liga 1 memang tak habis-habisnya untuk dibahas. Meskipun Ketua Komite Wasit PSSI menggunakan orang luar, namun kualitas bawahannya tak berubah ketika memimpin pertandingan.
Hakim garis kerap abai dengan keputusan off-side dan onside. Pemimpin pertandingan alias wasit utama juga dianggap lamban dan tak tegas dalam mengambil keputusan. Hal-hal seperti ini – secara tak langsung membuat kualitas sepak bola di Indonesia jadi sulit untuk berkembang.
Jika sudah seperti itu, maka tidak hanya satu dua orang yang merugi. Pemain, klub, hingga sepakbola Indonesia secara umumnya dipandang buruk oleh sepakbola luar. Satu-satunya cara untuk menimalisir kejadian-kejadian salah mengambil keputusan itu adalah dengan menggunakan teknologi canggih bernama VAR atau Video Asisten Referee. Dengan demikian, maka kejadian yang tak kasat di hadapan wasit bisa diputuskan dengan seadil-adilnya.
Baru-baru ini, salah satu wasit Liga 1 menjadi sorotan ketika ia memimpin pertandingan antara Persikabo 1973 melawan Bhayangkara FC. Keputusan sang wasit bernama Aprisman Aranda dianggap merugikan satu pihak – dalam hal ini untuk kubu Persikabo 1973.
Dalam pertandingan yang berkesudahan 2-2 itu, Aprisman Aranda sempat membuat keputusan kontroversial. Ia menganulir gol yang dicetak oleh pemain asing Persikabo João Pedro Oliveira Santos atau Pedrinho. Alhasil, kemenangan Persikabo di depan mata sirna begitu saja. Andaikata gol tersebut disahkan, maka sudah tentu Persikabo memetik poin penuh di laga itu. Sayangnya, akibat keputusan tersebut, Persikabo harus puas hanya mendapatkan satu poin saja.
Tak ayal, keputusan Aprisman itu menjadi buah bibir di jagat media sosial. Akun-akun sepakbola Indonesia membahas keputusan kontoversial sang wasit. Salah satunya adalah akun Pengamat Sepakbola. Akun Pengamat Sepakbola mengunggah video João Pedro ketika memenangkan duel dengan pemain belakang Bhayangkara. Bola yang direbutnya itu disundul dan masuk ke gawang Bhayangkara. Sayangnya – seperti yang disebutkan tadi, João dianggap melakukan pelanggaran terlebih dahulu. Akibatnya, gol tersebut dinyatakan tidak sah.
Menariknya, unggahan yang dibikin oleh akun Pengamat Sepakbola itu mendapat respons dari salah satu pemain Persikabo Dimas Drajad. Striker Timnas Indonesia itu menyindir Aprisman Aranda dengan menyebut wasit di Liga 1 harusnya dinaturalisasi.
“Wasit harusnya di naturalisasi juga sih,” tulis Dimas Drajad.