NOBARTV NEWS – Bima Sakti berharap para pelatih di Liga 1 untuk memberikan jam terbang kepada para punggawa Timnas Indonesia U-17.
Tadi malam, even akbar bertajuk Piala Dunia U-17 2023 sudah resmi berakhir. Negara asal Eropa Jerman U-17 keluar sebagai pemenangnya. Di partai final, mereka berhasil mengalahkan Prancis U-17 lewat babak adu penalti. Sebelumnya, kedua tim bermain sama kuat 2-2 di waktu normal.
Satu hari sebelumnya – atau pada Jumat malam kemarin, partai perebutan tempat ketiga juga sudah digelar. Di laga itu, Timnas Mali U-17 sukses membantai skuad Argentina U-17 dengan skor telak 3-0.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 selaku tuan rumah di ajang ini sudah gugur sejak fase grup. Ya, di Piala Dunia U-17 2023, anak asuh Bima Sakti itu cuma finis di peringkat ketiga klasemen akhir grup A. Arkhan Kaka dkk hanya mencatatkan dua hasil imbang dari total 3 laga yang dimainkannya di fase grup itu. Alhasil, Ekuador U-17 dan Maroko U-17 melaju ke fase knock-out – sedangkan Timnas Indonesia U-17 justru cuma jadi penonton.
Usai dipastikan gugur beberapa minggu yang lalu itu, para pemain kini sudah kembali ke klubnya masing-masing. Duo pemain diaspora Welber Jardim (Sao Paulo FC U-17) dan Amar Rayhan Brkic (TSG Hoffenheim U-17) sudah kembali ke negara tempat mereka bermukim. Begitu pula dengan para pemain lokal. Diketahui, beberapa punggawa Timnas Indonesia U-17 adalah pemain di klub-klub Liga 1. Salah satunya adalah Arkhan Kaka yang merupakan punggawa klub asal Jawa Tengah Persis Solo.
Di Piala Dunia U-17 kemarin, Kaka mencetak dua gol untuk skuad Garuda. Masing-masing, ia mengemas satu gol ke gawang Ekuador U-17 dan Panama U-17. Adapun di Liga 1 musim ini sendiri, Kaka sudah pernah mencatatkan debutnya. Namun hal itu tidak dengan rekan-rekannya yang lain. Tercatat, ada 14 punggawa Timnas Indonesia U-17 yang bermain di Liga 1 dan 2. Namun sayangnya – seperti yang disebutkan tadi, karena mereka dinilai terlalu muda, akibatnya mereka juga tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk bermain di klubnya.
Oleh karena itu, setelah para pemain tersebut kembali ke klubnya masing-masing, Bima Sakti meminta satu hal kepada para klub tempat mereka bernaung. Permintaan tersebut adalah dengan memberikan jam terbang kepada mereka di kompetisi Liga 1 musim ini. Permintaan Bima Sakti itu bertujuan agar para pemain mendapat kesempatan serta pengalaman.
“Saya berharap mereka ada kesempatan main dan semoga bisa dapat menit bermain sehingga mereka punya pengalaman,” kata Bima Sakti
Dengan bermain bersama skuad senior di klubnya, maka itu secara tak langsung menjadi pembentuk mental sehingga mereka lebih siap untuk bertanding di even internasional.
“Tapi, positifnya mereka sudah berlatih dengan pemain-pemain senior. Saya pikir itu bagus untuk mental mereka kedepannya agar bisa lebih siap lagi untuk pertandingan di acara-acara internasional,” ucapnya memungkasi.