NOBARTV NEWS – Penyerang Timnas Irak Ali Al-Hamadi mengenang kembali pertandingan yang dimainkannya ketika bertemu dengan Timnas Indonesia. Kata Hamadi, laga melawan Indonesia lebih menarik dibandingkan dengan laga ketika klubnya bertandang ke markas Chelsea.
Sebagaimana diketahui, Ali Al-Hamadi merupakan salah satu pencetak gol ke gawang Timnas Indonesia beberapa waktu lalu. Ya, pada saat itu, skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong melawat ke markas Irak di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde kedua grup F. Laga melawan tim asal timur tengah itu tersaji di Basra International Stadium.
Di laga itu, skuad Garuda dipermalukan dengan skor telak 5-1. Timnas Indonesia mencetak satu-satunya gol lewat kaki pemain naturalisasi sekaligus abroad Shayne Pattynama.
Sementara itu, Irak yang diperkuat oleh banyak pemain abroadnya tampil gemilang. Salah satu dari lima gol yang bersarang ke gawang Nadeo saat itu juga dicetak oleh pemain abroad Irak yakni Ali Al-Hamadi. Diketahui, Al-Hamadi merupakan stiker Irak yang bermain untuk klub Inggris AFC Wimbledon.
Bermain di Liga Inggris membuat Al-Hamadi mempunyai banyak kesempatan untuk bertemu dengan tim-tim hebat. Meskipun tim yang dibelanya itu tidak berkompetisi di kasta tertinggi Liga Inggris, namun lewat ajang lainnya seperti Piala FA atau EFL Cup, Al-Hamadi berkesempatan untuk melawan tim-tim kuat dan besar termasuk dari Liga Premier Inggris.
Nah, menariknya, klub Al-Hamadi tersebut beberapa waktu lalu berjumpa dengan klub EPL Chelsea. Pada Agustus 2023 kemarin, AFC Wimbledon bertandang ke markas Chelsea yakni Stamford Bridge pada ajang Piala Liga Inggris. Sayangnya, di laga ini, Al-Hamadi dkk dikalahkan dengan skor akhir 1-2. Alhasil, Wimbledon harus tersingkir dari putaran kedua Piala Liga Inggris tersebut. Al-Hamadi sendiri bermain selama 34 menit di laga itu.
Kendati sang pemain meniti karier di Liga Inggris – bahkan berkesempatan melawan tim sekelas Chelsea, namun ternyata Al-Hamadi mengaku laga melawan Timnas Indonesia beberapa waktu lalu itu lebih menarik baginya. Hal ini didasari karena di laga melawan Indonesia saat itu penonton tuan rumah Irak sangatlah banyak. Selain itu atmosfer pertandingan begitu terasa. Sedangkan ketika bermain melawan Chelsea, hal itu tidak ia rasakan.
“Ada 40 juta orang yang ingin Anda menang dalam sebuah pertandingan sepak bola dan itu bukan sesuatu yang bisa dialami banyak orang,” kata Ali Al-Hamadi dilansir dari The Athletic.
“Saya bermain di kandang, beberapa waktu lalu (melawan timnas Indonesia), ada sekitar 65 ribu orang,” ucapnya menambahkan.
“Saya pernah bermain di Stamford Bridge. Namun atmosfer di Basra 100 kali lebih baik karena energi dan intensitasnya, sulit untuk dijelaskan.”
“Orang-orang memberi tahu saya tentang hal itu sebelum saya main di sana, tetapi saya hampir tak mempercayainya. Setelah Anda bermain di sana untuk pertama kalinya, momen itu bahkan lebih gila dari apa yang kalian bayangkan,” ucapnya memungkasi.