NOBARTV NEWS – Sulthan Zaky menceritakan pengalaman beratnya selama mengikuti TC di Jerman hingga dirinya yang termotivasi untuk mengikuti selebrasi Jude Bellingham.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia U-17 telah melakukan pemusatan latihan di Jerman. Tak hanya latihan saja, anak asuh Bima Sakti itu juga mengikuti beberapa laga uji coba selama berada di negara Eropa tersebut.
Tercatat, Arkhan Kaka dkk telah melakoni tujuh laga uji coba. Dalam tujuh uji coba tersebut, skuad Garuda Asia (julukan Timnas Indonesia U-17) sukses memenangkan dua pertandingan, satu kali bermain imbang, serta empat kali dikalahkan.
TC di Jerman sendiri merupakan persiapan terakhir Timnas Indonesia U-17 sebelum tampil di ajang Piala Dunia U-17 2023. Ya, seperti yang sudah diketahui banyak orang, skuad Garuda Asia akan bertindak sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Kepastian itu didapatkan PSSI setelah tuan rumah sebelumnya yakni Peru mengundurkan diri. Akibatnya, FIFA selaku otoritas sepakbola tertinggi di dunia meminta Indonesia sebagai penggantinya.
Atas dasar itulah PSSI menyiapkan diri dengan sebaik mungkin. Selain bekerjasama dengan pemerintah RI terkait venue, PSSI tak lupa untuk menyiapkan tim sebaik mungkin. Sejak berbulan-bulan yang lalu, PSSI telah menggelar seleksi di dalam negeri, memanggil beberapa pemain diaspora, melakukan seleksi di berbagai kota se-Indonesia, dan terakhir adalah melakukan pemusatan latihan di Jerman.
Nah, ternyata, pemusatan latihan di Jerman adalah sesuatu yang sangat istimewa bagi skuad Garuda khususnya Sulthan Zaky. Selain berkesempatan untuk melawan tim-tim kuat dari luar negeri, Zaky memiliki kesan tersendiri dengan aktivitas skuad Garuda selama berada di sana. Kata Zaky, selama berada di sana, ia dan rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-17 mendapat menu latihan yang cukup ketat dan berat.
“Kalau kita selama berada di sana (Jerman) itu ada dua kali latihan ya,” kata Sulthan Zaky dalam acara bersama by.U dengan tema Kamu Bisa Dukung Indonesia di Laga Dunia Rabu kemarin (01/11).
“Latihan pagi itu kita bisa menghabiskan waktu satu setengah jam sampai dua jam, dan untuk latian sore kita hanya latihan satu jam,” ucapnya menambahkan.
“Untuk latihan pagi pasti kita mulai dengan latihan pemanasan, setelah itu ada latihan taktik. Di sore paling kita latihan set piece.”
Lebih lanjut, kata Zaky lagi, dalam acara tersebut sang pemain mengungkapkan motivasinya untuk meniru gaya Jude Bellingham. Gaya tersebut, katanya – akan ia lakukan andaikata dirinya berhasil mencetak gol di even Piala Dunia U-17 nanti.
“Kalau saya sama ya, sujud syukur. Tapi ada yang lagi rame sekarang selebrasinya (Jude) Bellingham,” katanya memungkasi.
