NOBARTV NEWS – Erick Thohir akan melobi FIFA agar di musim depan Liga 1 bisa dihadiri oleh suporter tamu.
Seperti yang diketahui, sejak pertengahan musim lalu – tepatnya ketika Liga 1 musim 2022-2023 dilanjutkan pasca tragedi Kanjuruhan, suporter di kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia itu dilarang untuk hadir. Sistem yang dilakukan saat itu bernama bubble to bubble. Pertandingan dengan sistem ini sudah pernah dilakukan ketika covid-19 sedang sangat merebak beberapa tahun lalu.
Namun kemudian, ketika kembali normal, sistem ini terpaksa digunakan karena alasan yang berbeda. Untuk kali ini, sistem bubble digunakan karena PSSI tidak ingin hal-hal buruk terjadi lagi dalam sepakbola Indonesia. Sebab diketahui, pada 1 Oktober 2022 saat itu, telah terjadi tragedi mencekam yang kemudian dikenal dengan nama ‘Tragedi Kanjuruhan.’
Dalam tragedi tersebut, ratusan Aremania meninggal dunia karena alasan yang sudah diketahui banyak orang. Oleh karenanya, ketika Liga 1 musim 2022-2023 itu dilanjutkan, PSSI kembali menggunakan sistem bubble sampai akhir musim.
Namun untuk musim ini (2023-2024), sistem tersebut sudah tidak digunakan. Namun dengan catatan adalah suporter tamu dilarang untuk hadir di dalam stadion. Berarti seluruh suporter tuan rumah diperbolehkan untuk hadir mendukung tim kesayangannya.
Akan tetapi, meskipun peraturan ini sudah dibuat, masih selalu ada suporter tamu yang menyelinap ke dalam stadion. Akibatnya, beberapa kali Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada para pelanggar – dalam hal ini klub tamu tersebut.
Keputusan untuk tidak memperbolehkan suporter tamu datang merupakan kesepakatan antara PSSI dan FIFA. Hal itu ditujukan demi mentransformasi sepakbola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan. Sesuai persetujuan kedua pihak (PSSI dan FIFA), Liga 1 tanpa kehadiran suporter tamu akan berlaku hingga dua tahun ke depan. Berarti, pada musim depan (2024-2025), peraturan tersebut masih berlaku. Untuk diketahui, peraturan ini juga berlaku untuk kompetisi di bawahnya yakni Liga 2.
Namun demikian, usai pertemuan antara Erick Thohir dengan Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI), sang Ketua Umum membuka peluang untuk melakukan lobi kepada FIFA. Lobi tersebut dalam rangka meminta FIFA memangkas durasi larangan kehadiran suporter tamu di Liga 1 dan 2. Erick berani mengatakan hal tersebut usai ia mendapatkan rekomendasi dari PN-SSI tersebut.
Dalam surat rekomendasi yang diterima Erick, terdapat lima dasar yang diusung PN-SSI. Lima dasar itu antara lain unity (kebersamaan), identity (identitas), humanity (rasa kemanusiaan), respect (saling menghormati), dan creativity (kreativitas).
“Kalau ini benar kita tertib dengan kesepakatan ini, saya akan mendorong FIFA untuk transformasi suporternya tidak dua tahun, tetapi jadi setahun,” kata Erick Thohir.
“Hasil (rekomendasi dari PN-SSI) ini akan saya rapatkan dengan Exco PSSI dan dalam waktu dua minggu kita akan adakan pertemuan antara suporter dan pemilik klub, PSSI yang memfasilitasi,” ujarnya menambahkan.
“Kalau momentum ini bisa kita ambil, kita bisa jauh lebih bagus. Suporter bagus, klub bagus, timnasnya juga bagus,” paparnya memungkasi.
Semoga saja berhasil
Suporternya juga harus sadar diri
Pasti nanti ada lagi rusuh