BRI Liga 1

Pelatih Asing Dewa United Kritik Durasi Mengheningkan Cipta 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kenapa?



NOBARTV NEWS – Pekan ke-12 pekan lalu menjadi momentum peringatan satu tahun terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Sebelum laga, para pemain mengheningkan cipta sebelum kick off dilakukan. Namun durasi mengheningkan cipta ini mendapat protes dari pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink.

Seperti yang diketahui, pada 1 Oktober tahun lalu (2022), telah terjadi peristiwa mengeringkan dalam sejarah sepakbola Indonesia. Bahkan, tragedi di sepakbola Indonesia itu masuk dalam 10 kejadian mengerikan dalam sejarah sepakbola dunia.

Bagaimana tidak, lebih dari ratusan jiwa meninggal dunia di dalam dan luar stadion pasca pertandingan yang mempertemukan tuan rumah Arema FC dengan sang tamu Persebaya Surabaya. Dilandasi rasa kekecewaan karena gagal memenangkan pertandingan, para suporter tuan rumah merangsek masuk ke dalam stadion. Beberapa di antara mereka melakukan tindak anarkis yang kemudian dibalas dengan gas air mata oleh aparat keamanan (polisi).

Ujungnya, kondisi chaos pun terjadi. Para suporter berusaha keluar dari dalam stadion. Sayangnya, karena pintu keluar tak dibuka semua, para suporter yang ingin menyelamatkan diri dalam kondisi gas air mata bertebaran di mana-mana itu saling injak. Dalam proses menyelematkan diri inilah mereka justru merasakan sakitnya peristiwa mengeringkan itu.

Terhitung, lebih dari seratus korban jiwa meninggal. Kejadian ini juga menjadi perhatian dunia internasional. Kompetisi sepakbola di luar negeri – dari Asia hingga Eropa mengheningkan cipta sebagai bentuk bela sungkawa atas Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Dan tepat pada pekan kemarin, peristiwa tersebut diperingati lagi dalam kompetisi BRI Liga 1 musim ini. Para pemain mengheningkan cipta sebelum kick off. Salah satunya peringatan itu dilakukan ketika Dewa United menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-12.

Sayangnya, durasi mengheningkan cipta ini justru mendapat protes dari pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink. Katanya, mengheningkan cipta ini dilakukan setidaknya selama satu menit. Bukan beberapa detik seperti yang dilakukan oleh tim-tim di Liga 1 kemarin.

“Seenggaknya (mengheningkan cipta) 1 menit, ya harusnya 1 menit. Tidak 10 detik,” kata pelatih asal Belanda itu.

Lebih lanjut, eks pelatih Galatasaray itu berharap peringatan seperti ini juga dilakukan setiap tahunnya. Hal itu, kata Jan Olde sebagai bentuk respek kepada para korban baik yang selamat maupun yang telah meninggal dunia.

“Mungkin seharusnya tidak hanya tahun ini (momen mengheningkan cipta). Tapi tahun-tahun ke depan juga (ada mengheningkan cipta). Itu sebagai bentuk respek,” katanya memungkasi.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid