NOBARTV NEWS – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut larangan suporter tamu untuk mendukung tim kesayangannya di Liga 1 akan berlangsung selama dua tahun ke depan.
Seperti yang diketahui, pasca tragedi Kanjuruhan pecah pada tahun lalu, banyak sekali hal yang berubah dari persepakbolaan tanah air. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan agar sepakbola Indonesia menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Dan puncak perubahan itu terjadi ketika PSSI akhirnya dipegang oleh sosok seperti Erick Thohir.
Ya, sejak pertengahan Pebruari kemarin, Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum dalam sebuah Kongres Luar Biasa. Erick dalam janji kampanyenya juga sedikit demi sedikit berusaha untuk menepatinya seusai ia resmi menduduki jabatan penting tersebut.
Kualitas Liga 1 diupayakan bersaing dengan berbagai cara. Salah tiganya adalah memberikan kuota pemain asal Asia Tenggara untuk setiap klub, lalu menerapkan VAR yang akan mulai digunakan pada pertengahan musim ini, dan sebelum Liga 1 dibuka kemarin – PSSI menggelar seleksi pelatih yang dipimpin oleh dua instruktur wasit asal Jepang.
Tak hanya tiga perubahan di atas, PSSI – atas saran FIFA juga untuk sementara meminta suporter tamu untuk tidak datang ke stadion ketika tim kebanggaannya bermain tandang. Hal ini, kata Erick Thohir sebagai salah satu upaya agar tidak adanya lagi tragedi mematikan seperti yang terjadi tahun lalu itu.
Tapi sayangnya, di pekan ke-3 BRI Liga 1 musim ini – atau tepatnya di laga Persik Kediri versus Arema FC, suporter tim tamu kedapatan away mendukung klubnya. Oleh karena itu, beberapa oknum suporter tim tamu pun sempat mendapat pengeroyokan oleh suporter tuan rumah. Padahal, seperti yang disebutkan di awal, peraturan untuk meniadakan suporter tamu di laga tandang merupakan perintah langsung dari FIFA.
Namun kini, dengan adanya pengeroyok di Kediri tersebut, FIFA tentu tidak akan menutup mata. Apalagi sepakbola Indonesia sedang diamati langsung oleh Federasi Sepakbola Dunia itu. Bisa-bisa Indonesia mendapatkan hukuman terburuk – misalnya batal sebagai tuan rumah untuk ajang Piala Dunia U-17 2023.
Sejatinya, ajang liga berbeda dengan even yang satu ini. Namun FIFA memiliki standarisasi besar terkait keselamatan penonton. FIFA tidak akan memberikan ruang sebagai tuan rumah untuk sebuah negara/tim jika suporter di wilayah tersebut tak bisa memberikan rasa aman bagi suporter atau tim tamu.
Adapun terkait sampai kapan Liga 1 tidak akan memberikan suporter tim tamu hadir adalah hingga dua tahun ke depan. Hal itu disampaikan Erick Thohir beberapa waktu lalu.
“Aturannya kan jelas bahwa kesepakatan dua tahun ke depan antara PT LIB dan kepolisian bahwa tidak ada pendukung tamu yang datang,” ucap Erick Thohir.
“Itu kesepakatannya selama dua tahun ke depan. Kesepekatan Indonesia dengan FIFA pun sama. Itu tertulis dalam surat dari Infantino,” katanya menambahkan.
“Karena itu, ketika saya bernegosiasi dengan FIFA, mereka menyampaikan kalau Indonesia rusuh terus, apalagi masih ada hal-hal seperti itu, Indonesia akan dihukum kembali,” pungkas eks Presiden Inter Milan itu.
Harus bisa di terima dgn baik