NOBARTV NEWS – Liga 1 pekan ke-2 musim 2023-2024 sudah ditutup beberapa hari yang lalu. Dalam dua pertandingan yang sudah dijalani oleh ke-18 kontestan tersebut, PSM Makassar menjadi tim dengan rata-rata penguasaan bola paling rendah.
Sebagaimana diketahui, Liga 1 musim 2023-2024 akhirnya sejauh ini berjalan dengan lancar dan sukses. Berbeda dengan periode sebelumnya – kali ini Erick Thohir memimpin Liga 1 sejak kick off pertama kali.
Di musim sebelumnya, Erick hanya memimpin di tengah-tengah kompetisi karena saat itu, ia baru saja terpilih sebagai Ketua Umum PSSI lewat Kongres Luar Biasa yang digelar di bulan Pebruari tersebut.
Seharusnya, PSSI belum-belum akan menggelar Kongres Luar Biasa. Akan tetapi, di era kepemimpinan Mochamad Iriawan sebelumnya, sepakbola Indonesia dilanda permasalahan yang sangat serius. Sebuah tragedi mematikan yang dikenal dengan nama Tragedi Kanjuruhan pecah pada tahun 2022 kemarin.
Saat itu, banyak sekali korban jiwa yang berjatuhan akibat tragedi yang membuat ratusan jiwa meninggal dunia. Liga sempat dihentikan sementara. Bahkan, tak sedikit yang menuntut PSSI untuk direvolusi total.
Pada akhirnya, PSSI menerima desakan dari berbagai pihak itu dengan menggelar KLB lebih cepat. Jadi, KLB sejatinya belum akan dilakukan – tapi karena desakan tersebut, Federasi Sepakbola Indonesia itu akhirnya legowo untuk menggelarnya lebih awal.
Iriawan yang berstatus sebagai Ketua Umum PSSI aktif tak terlibat dalam kontestasi lagi. Sementara itu Erick Thohir yang juga berstatus sebagai Menteri BUMN aktif ikut bersaing. Tanpa ampun, dalam pemilihan Ketua Umum, Erick menyingkirkan para pesaingnya seperti La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, dan Doni Setiabudi.
Liga 1 yang sempat mandek (akibat Tragedi Kanjuruhan) akhirnya kembali digelar di era Erick Thohir. Dan di akhir musim, PSM Makassar resmi merengkuh gelar dan menyingkirkan dua tim terbaik Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Beberapa waktu lalu, Liga 1 2023-2024 dibuka oleh Erick Thohir. Seluruh kontestan (18 tim) juga telah memainkan masing-masing dua pertandingan awalnya. Tapi mirisnya, juara bertahan PSM Makassar dalam dua pertandingan awal Liga 1 ini tak sekalipun pernah meraih kemenangan. Lucunya, tim peringkat kedua dan ketiga musim lalu, Persija dan Persib juga mengalami nasib serupa.
Lebih nyeseknya lagi, PSM Makassar di awal musim ini menjadi tim dengan penguasaan bola paling rendah dibandingkan tim-tim lainnya. Berikut rata-rata penguasaan bola klub Liga 1 hingga pekan ke-2 musim 2023-2024:
Persija Jakarta (GW1:80% – GW2:66% – Rata-rata:73%)
Madura United (GW1:54% GW2:73% – Rata-rata:64%)
Dewa United (GW1:46% – GW2:74% – Rata-rata:60%)
Persita Tangerang (GW1:65% – GW2:55% – Rata-rata:60%)
Bali United (GW1:68% – GW2:51% – Rata-rata:60%)
Rans Nusantara FC (GW1:54% – GW2:57% – Rata-rata:56%)
Borneo FC (GW1:61% – GW2:49% – Rata-rata:55%)
PSIS Semarang (GW1:62% – GW2:45% – Rata-rata:54%)
Persebaya Surabaya (GW1:43% – GW2:63% – Rata-rata:53%)
Persis Solo (GW1:57% – GW2:47% – Rata-rata:52%)
Arema FC (GW1:54% – GW2:47% – Rata-rata:51%)
Persib Bandung (GW1:46% – GW2:53% – Rata-rata:50%)
PSS Sleman (GW1:32% – GW2:53% – Rata-rata:43%)
Bhayangkara FC (GW1:38% – GW2:43% – Rata-rata:41%)
Persikabo 1973 (GW1:46% – GW2:34% – Rata-rata:40%)
Barito Putera (GW1:35% – GW2:37% – Rata-rata:36%)
Persik Kediri (GW1:39% – GW2:27% – Rata-rata:33%)
PSM Makassar (GW1:20% – GW2:26% – Rata-rata:23%)
Permainan yg monoton