NOBARTV NEWS – Baru-baru ini, kapten Timnas Indonesia U-22 Rizky Ridho mengungkapkan momen-momen menegangkan yang dirasakannya di partai final SEA Games 2023.
Seperti yang diketahui, sekitar satu minggu yang lalu, Timnas Indonesia U-22 keluar sebagai juara dalam cabor (cabang olahraga) sepak bola putra SEA Games 2023. Keberhasilan tersebut tak lepas dari kesuksesan mereka mengandaskan perlawanan skuad Thailand U-22 di partai puncak.
Dalam laga final tersebut, skuad Garuda sempat mengungguli sang lawan dengan skor 2-0 hingga peluit babak pertama dibunyikan. Dua gol tersebut dikemas oleh striker muda milik PSM Makassar Ramadhan Sananta.
Namun sialnya, di babak kedua, anak asuh Issara Sritaro (pelatih Timnas Thailand U-22) mendapatkan angin segar. Mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 yang di mana gol penyeimbang itu dicetak ketika injury time babak kedua. Alhasil, pertandingan yang berjalan keras dan penuh emosi itu dilanjutkan dengan extra time 2×15 menit.
Dalam kurun waktu 30 menit tambahan itu, anak asuh Indra Sjafri sukses menambahkan tiga gol lainnya. Alhasil, skuad Garuda mengunci kemenangan menjadi 2-5 sekaligus menjadikan mereka keluar sebagai juara. Sebelum kepastian menjadi juara itu didapatkan, sempat terjadi ketegangan antara kedua tim. Bahkan, kedua staf dan pemain terlibat kerusuhan yang membuat wasit mengeluarkan banyak sekali kartu merah dan kuning.
Meski keluar sebagai juara, namun momen-momen final yang penuh dengan ketegangan itu masih terasa di benak para skuad Garuda. Hal tersebut diceritakan oleh kapten Timnas Indonesia U-22 Rizky Ridho. Ridho menyebut di menit-menit akhir, ia merasa amat down. Bahkan, rekannya yakni Marselino Ferdinan sempat menangis.
“Saat menit-menit akhir saya sempat down, terus Marsel (Marselino Ferdinan) sempat menangis, dia bilang sudah capek harus bagaimana, kalau saya boleh jujur saya juga capek dan down karena tinggal beberapa detik saja,” ujar Rizky Ridho.
Meski demikian, sadar dengan tanggung jawabnya sebagai seorang kapten, Ridho tetap berusaha tegar dan memenangkan rekan-rekannya.
“Karena saya diberi tanggung jawab sebagai kapten, maka saya mencoba menenangkan mereka dan saya bilang ayo paksa tinggal dikit lagi, kita lebih baik kok dari mereka,” katanya menambahkan.
Bek tengah Persija Jakarta itu juga menceritakan momen kerusuhan yang sempat pecah. Ridho mengaku dirinya berusaha untuk melerai perkelahian. Namun mirisnya, dirinya malah kena pukul.
“Tapi saya berusaha untuk melerai saat terjadi pertengkaran saat itu. Sudahlah tidak usah (bertengkar) kan kita sudah unggul 3-2, ayo fokus biar bisa menang, saya niatnya memisah tapi malah saya kena pukul.”
“Baru setelah ada video yang viral itu saya baru tahu (dipukul), ya sudah tidak apa-apa,” ujarnya memungkasi.
Capten yg baik