NOBARTV NEWS – PSM Makassar resmi menjadi kampiun Liga 1 musim 2022-2023. Sayangnya, sang pelatih Bernardo Tavares menyesalkan satu hal yaitu laga penentuan juara PSM kemarin tak disiarkan secara langsung oleh televisi.
Seperti yang diketahui, di musim lalu, tim asal Sulawesi Selatan itu hampir saja terdegradasi ke divisi kedua Liga Indonesia (Liga 2). Namun beruntung, mereka akhirnya terselamatkan setelah mampu finis di atas zona degradasi.
Di awal musim ini, PSM juga tak menunjukkan diri sebagai tim pesaing yang akan memperebutkan gelar. Pasalnya, banyak pemain yang kurang tenar diboyong oleh pelatih asal Portugal itu. Nama-nama seperti Ramadhan Sananta tidak sefamiliar ketika ia bermain dengan PSM Makassar. Begitupula dengan nama-nama lain yang di musim ini justru tampil mentereng. Namun Bernardo sukses menyulap dan memaksimalkan potensi pemain yang dimilikinya itu.
Menariknya, persaingan Bernardo untuk memperebutkan gelar juara tidak semudah yang dibayangkan. Secara kualitas, dua tim besar yakni Persib Bandung dan Persija Jakarta memiliki skuad yang jauh lebih mumpuni. Bahkan, tidak sekadar memiliki pemain bintang saja, Persija dan Persib juga dinakhodai oleh pelatih kelas Eropa.
Persija dilatih oleh eks arsitek Borrusia Dortmund, Hannover 96, hingga Hamburg SV yaitu Thomas Doll. Sedangkan Persib dilatih oleh mantan pemain Barcelona dan Real Madrid Luis Milla.
Namun Tavares tak gentar. Bahkan target yang diusungnya jauh lebih baik dari harapannya.
Sayangnya, di laga melawan Madura United kemarin – yang di mana laga tersebut merupakan penentuan juara untuk PSM Makassar, laga itu tak disiarkan secara langsung. Justru, laga tersebut hanya bisa disaksikan lewat live streaming saja. Padahal, seyogianya, laga penentuan merupakan laga penting untuk disaksikan banyak orang – tidak hanya oleh suporter kedua tim tapi suporter tim-tim lainnya juga.
Mengetahui hal itu, Bernardo Tavares geram. Di sesi konferensi pers sebelum laga, Tavares mengungkapkan kekesalannya itu kepada awak media.
“Saya merasa terganggu saat tahu pertandingan kita tidak disiarkan di tv, hanya live streaming,” kata Tavares.
“Menurut saya, pada saat ada tim yang memang bisa mengunci gelar juara, kenapa tidak pertandingan ini yang layak mendapatkan siaran langsung. Saya berharap pertandingan kita akan disaksikan banyak orang,” ujarnya menambahkan.
“Meski tidak ada yang menggaransikan, tapi peluang tersebut ada. Pertanyaan saya apakah ini Liga Jawa atau Liga Indonesia? Karena PSM di luar Jawa. Padahal kami punya peluang untuk mengunci gelar juara,” tutup Tavares dengan sedikit kesal.
Laga tersebut sendiri berakhir dengan kemenangan PSM atas Madura. Kemenangan itu juga membuat PSM resmi mengunci gelar Liga 1 karena poin yang dimilikinya tidak mungkin bisa terkejar oleh dua pesaingnya yaitu Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Tapi juara kan
Stasiun tv kejar reting yg tinggi