NOBARTV NEWS – Ketika Tragedi Kanjuruhan pecah, netizen – hingga para pakar sepak bola Indonesia ramai-ramai menuntut pengurus PSSI untuk mundur dari jabatannya. Begitupula yang diminta banyak orang kepada Wakil Ketua Umum PSSI saat itu Iwan Budianto. Diketahui, Iwan merupakan CEO Arema FC. Dan kemarin, ia muncul di tengah-tengah Aremania.
Sebagaimana diketahui, ketika Tragedi Kanjuruhan terjadi, banyak pihak yang meminta agar PSSI direvolusi total. Bagaimana tidak, dalam tragedi mematikan itu, lebih dari 100 orang meninggal dunia akibat kecerobohan serta keputusan yang tidak diambil dengan sempurna.
PT LIB selaku operator menjadi salah satu yang bertanggungjawab karena pihaknya tidak memedulikan anjuran kepolisian untuk mempercepat pertandingan. Setidak-tidaknya, cikal-bakal terjadi tragedi itu diakibatkan oleh keputusan PT LIB (operator Liga 1) yang tak memedulikan saran. Andaikata pertandingan antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya itu dilakukan di sore hari, barangkali kejadian mematikan pada malam harinya itu tidak akan terjadi.
Oleh sebab itu, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita sempat ditetapkan sebagai tersangka.
Selain PT LIB, PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia juga ikut terkena imbasnya. Para pimpinannya diminta untuk mundur dari jabatannya. Mulai dari Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, sampai jajaran eksekutif (Exco).
Dan di antara para pimpinan PSSI tersebut, satu sosok yang paling disorot adalah Wakil Ketua Umum Iwan Budianto. Sang Wakil Ketua Umum diketahui memiliki saham dan menjabat sebagai CEO Arema FC. Namun saat itu Iwan bak ditelan bumi. Ia jarang sekali tampak ketika PSSI sedang dihantam habis-habisan oleh banyak pihak.
Namun secara mengejutkan, pada Jumat 3 Maret kemarin, Iwan menemui para Aremania di Kantor Arema FC Jalan Mayjend Pandjaitan no 42, Kota Malang.
Pada kesempatan itu, Aremania mempertanyakan keseriusan Iwan untuk mempertahankan keeksistensian Arema di tengah-tengah tragedi tersebut.
“Kami bertanya, apakah Mas Iwan masih temenan (bersungguh-sungguh) di Arema FC?,” kata salah seorang Aremania saat itu.
“Jadi gini, disituasi ini kita harus bersama-sama. Saya masih akan tetap mengurusi Arema bersama Aremania,” jawab Iwan langsung.
Lebih lanjut, kata Iwan, saat itu ia mengaku sempat ingin membubarkan Arema. Ia sempat terbesit di pikirannya untuk membubarkan klub asal Jawa Timur tersebut.
“Kalau kita tidak lanjut di kompetisi, sudah pasti degradasi, apa itu yang diminta Aremania? Kalaupun musim ini tidak ada degradasi, dengan kita tidak berlaga, kita tetap akan degradasi karena itu sudah ada dalam kontrak. Apa mending kita bubarkan saja? Itu yang saat itu sempat saya katakan pada Tatang (Komisaris PT AABBI),” ujarnya menambahkan.
“Saya komunikasikan soal rencana bubar itu. Tapi mereka menyerahkan sepenuhnya pada saya,” pungkasnya.
Sangat pintar ini orang waktu terjadi tragedi Kanjuruhan dia seperti hilang ga ada kabar
Arema di tangan ib makin ancur
Pasti takutlah kalau terseret kasus
Mungkin karena faktor orang ini juga kenapa Arema tidak mendapat sanksi berat
Lord IB 😎