NOBARTV NEWS – Pada Sabtu, 4 Maret kemarin, telah digelar ‘Sarasehan Sepak Bola Indonesia’ yang diinisiasi oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Dalam sarasehan tersebut, beberapa hal dibahas termasuk dengan nasib kelanjutan Liga 2. Waketum PSSI Ratu Tisha memaparkan hasil pertemuan tersebut.
Sebagaimana diketahui, sejak resmi terpilih sebagai Ketum PSSI pada 16 Pebruari kemarin, Erick memang sempat mengemukakan keinginannya untuk bertemu dengan perwakilan dari Liga 1 dan 2 dalam sebuah sarasehan. Pertemuan yang diinisiasi olehnya itu bakal membahas tentang banyak hal – terutama terkait problematika sepak bola Indonesia sampai saat ini.
Tidak sekadar itu saja, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha juga memaparkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas terkait kepastian jadwal untuk Liga 1 dan 2 di musim depan. Sebab sebagaimana diketahui, di musim ini, banyak sekali pertandingan yang akhirnya ditunda karena masalah perizinan. Perizinan tersebut dikeluarkan oleh aparat kepolisian setelah menerima surat dari PT LIB selaku operator liga.
Berbekal pengalaman yang kurang baik di musim ini, PSSI memiliki rencana untuk membuat perizinan yang sifatnya terpusat. Jadi, perizinan pertandingan di musim depan akan dilakukan lebih awal agar kejadian seperti musim ini tak terjadi lagi.
Ratu Tisha juga mengungkapkan kapan kick off untuk Liga 1 dan 2 musim depan. Berikut dengan kapan musim tersebut berakhir.
“Hasil kesepakatan ini adalah memberikan slot waktu yang eksklusif untuk Liga 1 dan Liga 2, Jadwal Liga 1 akan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024, sedangkan Liga 2 dimulai pada November 2023 dan berakhir Juni 2024. Terkait perizinan pertandingan akan dipusatkan menjadi satu,” kata Ratu Tisha.
“Akan ada slot eksklusif untuk Liga 1 bermain sendiri, kemudian akan ada yang bermain bersamaan dan ada juga slot eksklusif Liga 2 bermain sendiri juga,” ujarnya menambahkan.
Tisha berharap kesepakatan baru tersebut menjadi sebuah permulaan bagi sepak bola Indonesia agar bisa lebih maju lagi. Masih kata Tisha, PSSI juga akan membuat tim project management officer yang bertugas untuk membuat detail regulasi Liga Indonesia.
“Termasuk kesejahteraan bagi klub-klub Liga 1 dan Liga 2. Tim tersebut akan melakukan pendetailan secara lebih rinci hal-hal apa yang dibutuhkan di dalam regulasi, baik di Liga 1 maupun Liga,” ucapnya lagi.
Akan tetapi, kabar buruk dari hasil Sarasehan Sepak Bola Indonesia itu adalah diputuskannya bahwa Liga 2 tetap tidak akan dilanjutkan serta Liga 1 tanpa degradasi. Kabar itu diungkapkan oleh Hamka Hamzah selaku perwakilan dari klub Liga 2 Bekasi FC.
“Selesai sudah perjuangan kita untuk kelanjutan Liga 2. PSSI sudah memutuskan untuk memulai Liga 2 baru dengan operator baru,” tulis Hamka dalam insta story-nya.
“Terimakasih semua yang sudah berjuang bersama-sama. Biarlah sejarah mencatat beberapa klub pernah berjuang bersama untuk mencari keadilan,” sambung eks bek Timnas Indonesia itu.
Terserah klenlah gimana baiknya aja untuk kemajuan sepakbola Indonesia.
Jangan ada play off utk menentukan juara liga… Rugi sebuah tim mnjadi peringkat 1, klo di play off justru peringkat 4 yang jadi juara…
Formatnya diubah seperti ISL tahun 2014 yg mempertemukan Persib vs Persipura di partai final
Tidak masalah mau format liganya seperti apa, yg terpenting kualitas liganya diperbaiki terutama dari wasit yg bertugas di lapangan
Liga baru format baru
Ratu tisha kerjanya akan sibuk membekup pak erik
Iya jadi tdk kompetitif kompetisinya