NOBARTV NEWS – Sebelum terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir beberapa tahun silam pernah menjadi presiden untuk klub raksasa Italia Inter Milan. Dan kini, berbekal pengalaman tersebut, ia ingin membawa atmosfer sepak bola Indonesia mirip seperti di Italia.
Sebagaimana diketahui, pada Kongres Luar Biasa PSSI 16 Pebruari lalu, Erick secara sah terpilih untuk menjadi Ketua Umum PSSI. Ia mendapatkan dukungan dari 64 voters. Sementara itu, orang yang digadang-gadang akan menjadi pesaing terdekatnya justru jauh tertinggal. Adalah La Nyalla Mattalitti, Ketua DPD RI yang juga mencalonkan diri itu hanya berada di posisi kedua (KLB PSSI) dengan jumlah dukungan 22 suara.
Nah, sebelum menjadi Ketua Umum PSSI, Erick sudah memiliki segudang pengalaman dalam dunia olahraga. Dari basket hingga sepak bola. Dalam dunia sepakbola saja, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu diketahui memiliki saham di klub Liga Inggris Oxford United. Selain itu, Erick juga merupakan pemilik saham Persis Solo dan kebetulan juga pernah menjadi salah satu dewan direksi di klub asal Jawa Barat Persib Bandung.
Akan tetapi, dari sekian banyaknya pengalaman tersebut, barangkali jabatan sebagai Presiden Inter Milan merupakan hal terbesar yang pernah ia emban selama bergelut di dunia sepak bola.
Karena sering bolak-balik Indonesia – Italia ketika menjadi presiden klub, Erick pun tahu banyak bagaimana negara Eropa tersebut mengelola sepak bolanya. Termasuk bagaimana cara menciptakan iklim serta atmosfer sepak bola yang sehat. Namun sayangnya, saat ini Erick sudah berpisah dengan klub asal kota Milan itu.
Oleh sebab itu, berbekal dari pengalaman tersebut, Erick ingin menciptakan iklim sepak bola Indonesia seperti Italia. Hal itu Erick ungkapan kepada media asal Italia Sport Mediaset. Namun terlebih dahulu, kata Erick, misi utamanya dalam dunia sepak bola Indonesia saat ini adalah membersihkan segala macam hal-hal menyimpang termasuk pengaturan skor.
“Ada banyak masalah dan banyak tantangan. Saya memiliki misi utama dan itu adalah untuk membersihkan sepak bola di Indonesia, terutama dari pengaturan skor. Itu yang akan saya lawan,” kata Erick kepada Sport Mediaset.
Lebih lanjut, kata Erick, ia ingin membawa iklim serta atmosfer sepakbola Italia di Indonesia. Iklim sepak bola yang dimaksud adalah bagaimana sepak bola di negeri pizza itu menjadi sebuah hiburan bagi masyarakat banyak. Bisa dinikmati oleh semua kalangan tak terpaut gender atau usianya.
“Di Italia, sepakbola adalah hiburan dan kesenangan bagi seluruh keluarga yang pergi ke stadion, termasuk wanita dan anak-anak. Sedangkan di Indonesia tidak demikian. Aspek ini harus kami upayakan untuk meningkatkan pengalaman sepakbola Indonesia. Kami harus memberi para penggemar pertunjukan yang lebih baik,” tutupnya.
Ditunggu hasilnya pak
Semoga saja terealisasi.
Kita liat aksinya bagaimana
Mimpi yg terlalu tinggi 🥴