BRI Liga 1

Kemarin Bali United, Kini Thomas Doll Sentil Pemain Barito soal Ulur-ulur Waktu: Merusak Sepak Bola!



NOBARTV NEWS – Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll tak habis pikir dengan taktik ulur-ulur waktu yang sering dilakukan oleh tim-tim di Liga Indonesia. Terbaru, pelatih asal Jerman itu menyentil pemain Barito Putera yang melakukan hal itu. Kata Doll, hal itu bisa merusak sepak bola Indonesia.

Sebagaimana diketahui, pada laga ke-26 Persija Jakarta musim ini, tim asal ibukota itu menghadapi tim papan bawah Barito Putera. Tim yang dijuluki Macan Kemayoran itu hampir saja bermain imbang 1-1. Namun berkat gol Hansamu Yama Pranata di injury time babak kedua, Persija sukses meraup poin penuh sekaligus menegaskan diri tetap berada di jalur persaingan untuk memperebutkan gelar juara Liga 1.

Akan tetapi, sebelum laga tersebut berakhir dengan kemenangan Persija, banyak sekali drama yang terjadi. Dari beberapa momen yang terekam adalah banyaknya pemain Barito yang terkapar di lapangan. Hal itu membuat wasit meniup peluit dan mengehentikan pertandingan untuk sementara. Otomatis, waktu di laga tersebut jadi terbuang sia-sia hanya untuk menangani pemain yang bersangkutan.

Hal itu membuat Thomas Doll kesal. Ia menganggap mereka (pemain Barito) tidak sepenuhnya cidera sehingga harus berbaring lama-lama. Doll menganggap mereka tengah mengulur waktu demi mempertahankan hasil imbang tersebut. Pasalnya, tak lama setelah ditangani oleh tim medis, pemain yang tadinya tampak kesakitan langsung fit dan bisa bermain kembali.

“Setiap menit pertandingan terhenti, maka tidak bisa mendapatkan alur dan ritme permainan yang tepat. Selalu ada pemain yang terbaring lalu pemain itu harus ditandu dan seakan-akan harus dibawa ke rumah sakit. Pemain itu kemudian dibawa ke luar lapangan, tapi kembali ke lapangan setelah 30 detik,” kata Thomas Doll pasca pertandingan.

Kata Doll, jika hal ini terus dibiarkan, maka bisa membuat sepak bola Indonesia menjadi rusak. Bahkan, untuk naik level pun Liga Indonesia tidak akan bisa jika masih terus terjadi hal seperti ini.

“Sebelumnya saya sudah menyampaikan ini, tetap tidak ada yang berubah. Kita merusak sepakbola. Kita ingin sepakbola Indonesia berkembang ke level lebih. Tapi hal seperti ini terus terjadi di setiap pertandingan. Ketika tim sudah unggul atau dapat poin, ada saja pemain yang terbaring. Entah striker sampai kiper, dan hal itu tidak benar,” katanya menambahkan.

Sebetulnya, tidak kali ini saja Persija mengalami hal serupa. Di pekan ke-18 beberapa waktu lalu, skuad asuhan Thomas Doll itu juga mengalami hal yang sama. Saat itu, Persija tengah berhadapan dengan Bali United. Di laga itu, pemain Bali United juga banyak pura-pura kesakitan demi mengulur di waktu.

Namun untungnya, Persija berhasil comeback dan mengamankan poin penuh. Mereka berhasil menang atas Bali United dengan skor tipis 3-2.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

7 Comments