NOBARTV NEWS – Calon Ketum PSSI Erick Thohir sudah ancang-ancang andai terpilih (sebagai Ketum PSSI) di Kongres Luar Biasa mendatang. Jika dirinya ditakdirkan menjadi PSSI 1, ia ingin Liga Indonesia menggunakan teknologi canggih yang bernama VAR.
Sebagaimana diketahui, VAR sudah menjadi alat tercanggih yang paling mutakhir saat ini. VAR atau Video Assistant Referee mampu membuat sebuah hal kontroversial dalam sebuah pertandingan jadi jelas. Dengan demikian, tak ada pihak yang akan diragukan berkat teknologi ini.
Liga-liga Eropa sudah lebih dulu menggunakannya. Bahkan Piala Dunia di Qatar menjadi even sepak bola Piala Dunia pertama yang menggunakan teknologi tersebut. Sementara itu, di wilayah Asia Tenggara, hanya Liga Thailand (Thai League) yang sudah menerapkannya sejak beberapa tahun yang lalu.
Kemarin, Liga Singapura dikabarkan telah memulainya. Dan besar kemungkinannya Liga Super Malaysia akan menyusulnya.
Sementara itu, PSSI belum sama sekali berencana untuk menggunakan teknologi ini. Padahal, dalam pelaksanaannya (Liga Indonesia), banyak sekali keputusan kontoversial yang diberikan wasit. Seperti pelanggaran yang seharusnya diganjar kartu merah malah hanya mendapat kartu kuning. Adapula off-side yang ternyata onside – dan keputusan-keputusan lainnya.
Kekeliruan yang dikeluarkan pengadil lapangan di atas seharusnya bisa diredam dengan diterapkannya teknologi ini. Dan kabar baiknya, salah satu Calon Ketum PSSI Erick Thohir sudah tak sabar untuk melihat teknologi ini diterapkan di Liga Indonesia.
Erick Thohir menjelaskan peran VAR yang sangat penting. Katanya, dengan adanya VAR, kita tidak akan menuduh hal yang tidak-tidak pada wasit – padahal, wasit sebetulnya hanya bekerja sesuai dengan apa yang dilihatnya.
“Jangan salahin wasit, kemarin LeBron James aja lagi layup tangannya ditepok, mustinya foul, sampai dia begini-begini. Human error. Makanya nanti implementasi dengan VAR kaya di Piala Dunia, jadi kita mengurangi penuduhan wasit yang kurang-kurang, kasihan mereka punya keluarga,” terang Erick Thohir.
“Klub-klub juga bisa berinvestasi lebih baik, dia merasa uang yang dikeluarkan tidak ada kerugian di lapangan. Nah itu semua harus bersih. Tidak mudah,” ujarnya menambahkan.
Akan tetapi, penerapan VAR ini baru akan dilakukan jika Erick Thohir terpilih sebagai Ketum PSSI. Sementara itu, ia memiliki empat pesaing untuk menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di PSSI itu. Ada La Nyalla Mattalitti yang notabenenya merupakan mantan Ketum PSSI dan kini menjabat sebagai Ketua DPD RI. Adapula CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi. Belum lagi ada Arif Putra Wicaksono hingga Fary Djemi Francis.
Semuanya memiliki program yang sama baiknya, namun terpilihnya salah satu dari mereka akan mengubah nasib Timnas Indonesia dan Liga Indonesia secara keseluruhan.
Semoga VAR bisa membantu kinerja wasit
Semoga terealisasikan keinginan nya pak
Akan lebih adil keputusan wasit
Butuh biaya yang gede juga untuk itu semua. Tapi gpp biar adil setiap keputusan yang berikan wasit.
Pasti akan ada pihak yg tidak menginginkan hal tersebut
Biaya bisa diambil dari denda klub ataupun dari pihak sponsor
Bumn bisa jadi sponsor
Ya bisa aja kalau dia jadi ketumnya.
Ya benar banyak biar GK ada kontroversi lagi.
Jelas jika ada VAR pasti akan sangat membantu kinerja wasit.