NOBARTV NEWS – Persita Tangerang memberikan sanksi berat kepada tujuh oknum suporternya – yang melakukan lemparan kepada bus Persis Solo beberapa waktu lalu. Ketujuh suporter tersebut dilarang menyaksikan pertandingan kandang Persita Tangerang seumur hidupnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, telah terjadi sebuah insiden memalukan pasca pertandingan yang mempertemukan Persis Solo dengan tuan rumah Persita Tangerang. Di laga itu, Persita dan Persis bermain sama kuat 0-0. Sebelum pertandingan, pesan-pesan perdamaian terlebih dahulu digaungkan oleh kedua kesebelasan.
Namun naas, pasca pertandingan – ketika tim tamu hendak kembali ke Solo, mereka mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dari beberapa oknum suporter di pinggir jalan. Bus yang mereka tumpangi dilempari batu oleh beberapa oknum suporter tersebut.
Puncaknya adalah ketika pemain Persis berang dan mengejar para oknum. Dalam salah satu video yang beredar, pemain Persis dan staf mengejar salah satu pelaku hingga ke dalam sebuah kantor jasa pengiriman. Pelaku yang saat itu tak bisa berbuat apa-apa hanya pasrah menerima bogeman mentah dari para pemain dan ofisial yang sudah sangat marah. Tidak selesai sampai di situ, oknum tersebut dibawa ke pihak kepolisian – begitu juga dengan enam oknum lainnya.
Presiden Persita Tangerang Ahmed Rully Zulfikar merasa amat malu dengan kejadian tersebut. Ia geram dengan perlakuan segelintir suporter yang membuat nama baik Tangerang rusak. Padahal, Persita Tangerang dan Persis Solo dalam sejarah sepak bola Indonesia tak memiliki rivalitas sama sekali.
“Bikin malu Tangerang. Semua sedang berusaha memperbaiki sepakbola, oknum-oknum ini yang merusak sepakbola. Gak ada kata ampun buat para oknum, yang lain siap-siap diciduk,” tulis sang presiden di akun instagramnya.
Pihak klub pun telah memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini.
“Tidak ada ruang untuk vandalisme dan kekerasan dalam sepakbola! Baik di dalam maupun luar lapangan. Suporter Persis Solo datang ke Tangerang diterima dan ditemani dengan baik oleh fans Persita, bahkan sebelum pertandingan kedua suporter saling menyuarakan persaudaraan bersama,” rilis Persita Tangerang.
“Saat ini oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut sudah diamankan oleh pihak berwajib dan akan diproses lebih lanjut. Sekali lagi sepakbola itu indah dan damai. Mari #SalingSupport untuk memajukan sepakbola Indonesia,” lanjutnya.
Dalam pernyataan lainnya, Persita menyebut pihaknya telah menyerahkan para pelaku untuk diproses secara hukum. Selain itu, pihak manajemen Persita sendiri telah mengambil langkah dengan memberikan hukuman berat kepada para pelaku perusakan bus. Mereka dilarang menyaksikan seluruh pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Indomilk Arena seumur hidupnya.
“Manajemen, panpel, dan kepolisian terus mengawal kejadian pelembaran bus Persis setelah pertandingan. Bentuk tegas tanpa ampun akan terus dilakukan terhadap oknum yang melakukan kekerasan, anarkististis, serta perilaku yang tidak baik yang dapat merugikan kedua klub,” tulis keterangan Persita baru-baru ini.
“Menyambung kejadian kemarin, panpel sudah membuat laporan polisi di mana terdapat oknum-oknum yang telah diproses secara hukum dan sudah dilakukan penahanan. Selain itu, manajemen dan panpel akan melarang oknum tersebut untuk masuk dan beraktivitas di Stadion Indomilk Arena seumur hidup,” tutup pernyataan tersebut.
Semoga ada efek jera
Semoga bisa dihukum seberat-beratnya
Semoga ini bisa memberikan efek jera kepada tersangka agar tidak melakukan tindakan bodoh lagi, dan semoga biar suporter yang lain tidak mencontoh perbuatan yang mereka lakukan.
Mantap semoga dicontoh oleh klub-klub lain di liga 1
Ya jika perlu dibui sekalian
Padahal ke dua suporter tdk pernah gesekan, miris😭