Timnas Indonesia

Gara-gara Insiden Pelemparan Bus Skuad Thailand, STY Khawatir Timnas Indonesia Kena Sanksi dari FIFA

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Pemandangan miris tersaji sebelum pertandingan antara vs Thailand kemarin. Bus tim tamu dilempari batu dan dipukul-pukul oleh oknum suporter Timnas Indonesia. Hal itu membuat Shin Tae-yong khawatir karena bisa berefek pada sanksi tegas dari FIFA.

Diketahui, pada 29 Desember kemarin, sebuah laga tersaji dalam matchday ketiga 2022 grup A. Laga tersebut mempertemukan tuan rumah Indonesia dengan sang rival Thailand. Pertemuan terakhir kedua tim berlangsung di Singapura pada partai final Piala AFF edisi sebelumnya (2020).

Saat itu, Elkan Baggott dkk dipermalukan tim Gajah Perang dengan skor telak 4-0 di leg pertama. Di leg kedua, Timnas Indonesia hanya bermain imbang 2-2. Skor agregat 6-2 itu membawa Thailand merengkuh gelar ke-enamnya sepanjang keikutsertaannya di Piala AFF. Sedangkan bagi Indonesia, kekalahan tersebut membuat tim berjuluk Garuda itu memperpanjang rekor buruknya karena selalu kalah setiap kali tembus ke partai final.

Atas dasar itulah, bumbu-bumbu persaingan sudah tercium sebelum pertandingan kemarin dihelat. STY tengah mencari kemenangan pertamanya atas Thailand sedangkan sang tamu datang dengan membawa keyakinan bahwa mampu untuk mengalahkan tuan rumah untuk kesekian kalinya.

Baca Juga:  Pelatih Guinea U23 Ungkap Masalah Timnya Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Sayang, insiden memalukan justru tampak dalam sebuah video yang tersebar sebelum pertandingan itu berlangsung. Dari rekaman yang beredar, bus rombongan skuad Thailand dihadang oleh sekelompok oknum suporter Timnas Indonesia. Mereka mengacungkan jari tengah, melempar bagian bus hingga di beberapa bagian tampak retak. Selain itu, mereka meneriakkan kalimat yang tidak pantas untuk didengar. Mirisnya, aparat kemanan yang mengawal rombongan tersebut hanya berjumlah satu mobil. Itupun mereka berada di bagian depan – hanya untuk mengatur jalan agar tak terjadi kemacetan.

Beruntung, skuad asuhan Mano Polking itu tidak kenapa-kenapa hingga tiba di dalam stadion. Namun atas perbuatan memalukan itu, kita sebagai tuan rumah tentu sangat menyayangkannya. Padahal, insiden yang melibatkan sepak bola di Indonesia seperti Tragedi Kanjuruhan masih belum hilang dari ingatan.

Jika kejadian ini dilaporkan ke AFF – lantas FIFA juga ikut mengambil keputusan, maka sepak bola Indonesia bisa terkena imbasnya. Paling bahaya adalah laga Timnas Indonesia terancam gagal dihadiri oleh penontonnya. Hal itu disampaikan oleh Shin Tae-yong usai pertandingan kemarin.

Baca Juga:  Oktafianus Fernando Bicara soal Hujatan Netizen pada Marselino Ferdinan usai Piala Asia U-23

“Jika kita terima sanksi lagi dari FIFA, bisa jadi kita tanding tanpa penonton. Jadi saya minta tolong lebih hati-hati lagi,” kata Shin Tae-yong.

“Kita pun sama ketika kita away, pasti bisa saja diperlakukan seperti itu juga oleh negara lain. Jadi saya minta tolong sekali lagi, suporter tolong jangan seperti itu,” ujarnya menambahkan.

“Memang saya berterima kasih karena masyarakat dan suporter sangat sayang dengan Timnas Indonesia. Mereka harus tahu, ini suatu hal yang membahagiakan (saya), suporter sendiri datang ke stadion langsung.”

“Jadi harus bisa menghargai lawan, enggak boleh memberi kerugian atau apapun dengan memperlakukan lawan seperti itu,” tutup pelatih asal Korea Selatan itu.

Adapun pertandingan antara Indonesia vs Thailand tersebut berakhir dengan hasil imbang. Gol Marc Klok lewat titik putih di babak kedua berhasil disamakan oleh skuad asuhan Mano Polking 10 menit sebelum pertandingan bubar. Meski bermain dengan 10 pemain, Sarach Yooyen berhasil membuat suporter Timnas Indonesia terdiam ketika sepakan kerasnya menghujam gawang Nadeo Argawinata.

Atas hasil itu, Timnas Indonesia masih tertahan di peringkat kedua klasemen sementara grup A Piala AFF 2022.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

2 Comments

  1. Memang oknum suporter kita masih banyak yang primitif dan sdmnya rendah, kena sanksi FIFA sepakbola Kita yang rugi ,banyak yang kena dampak negatifnya jika disanksi misalnya sepakbola kita dibekukan GK boleh melakukan kegiatan apapun. Dan juga berdampak terhadap pemain, wasit dll mereka bisa gk ada pendapatan jika sepakbola dibekukan.