Setelah Eropa, PSSI Jajaki Kemungkinan Naturalisasi Pemain Amerika hingga Timur Tengah

NOBARTV NEWS – Saat ini, PSSI tengah menjajaki naturalisasi pemain keturunan yang berkarir di Eropa. Namun tak menutup kemungkinan jika nantinya PSSI akan mencari pemain keturunan dari Amerika hingga Timur Tengah. Hal itu disampaikan langsung oleh salah satu anggota Exco PSSI Hamdan Hamedan dalam sebuah wawancara terbarunya.

Diketahui, dari daftar pemain naturalisasi yang sudah dilakukan dan masih berjalan sampai detik ini, bisa dikatakan bahwa seluruhnya merupakan pemain asal Eropa atau pemain yang pernah bermain di Eropa. Hal ini tidak termasuk jika ia mendapatkan hak naturalisasi karena sudah berada di Indonesia selama lima tahun lamanya.

Sebut saja seperti Jordi Amat (warga Spanyol main di Belgia) dan Sandy Walsh (warga Belanda main di Belgia).

Begitupun dengan para pemain muda yang akan dinaturalisasi. Seperti Ivar Jenner dan Justin Hubner. Kedua pemain berkebangsaan Belanda ini dinaturalisasi dengan alasan keduanya main di liga Eropa – yang notabenenya selalu menjadi kiblat sepak bola seluruh dunia.

Nah, baru-baru ini, dalam sebuah wawancara terbarunya, Exco PSSI Hamdan Hamedan menceritakan hasil rapat internalnya bersama pengurus PSSI. Untuk diketahui, Hamdan merupakan anggota PSSI yang bertugas mengurusi bidang naturalisasi Timnas Indonesia. Ia menjadi penanggung jawab untuk urusan tersebut.

Sebagaimana yang sudah dikatakan di awal tadi, setelah gencar mencari pemain keturunan Indonesia yang berada di Eropa, PSSI berencana untuk melebarkan sayapnya dengan mengincar para pemain keturunan yang berada di Amerika dan Timur Tengah.

Saat ini, pihaknya (PSSI urusan naturalisasi) sudah menjajaki para pemain keturunan tersebut.

“Kita lagi coba mengembangkan, menambah database kita untuk pemain Indonesia, di Amerika, di Timur Tengah kita tahu ada beberapa,” kata Hamdan Hamedan.

“Ini penting juga, saya sudah menmbagikan database saya ke Coach Shin,” ujarnya menambahkan.

Usai mengumpulkan data para pemain keturunan tersebut, urusan Hamdan terhenti sampai di sana. Karena setelah itu Shin Tae-yong akan bertugas untuk memilih mana pemain potensial yang layak untuk dinaturalisasi dan mana yang sebaiknya tidak dilanjutkan.

Jika STY memiliki pilihan, maka Hamdan kembali mengambil alih tugasnya dengan cara – entah merayu, mendatangi, atau mengajak pemain yang bersangkutan untuk membela Timnas Indonesia dengan prosesi naturalisasi terlebih dahulu.

“Nah itu kemudian Coach Shin juga melakukan riset sendiri, nah itu terserah coach Shin dan tim kepelatihannya untuk memutuskan siapa yang dipanggil.”

“Jadi tidak ada pemain titipan, kita harus memproteksi Coach atau Kepala pelatih itu memiliki (Hak) Prerogatif,” tegasnya.

“Jadi, mungkin saya sering ditag (warganet) untuk mengambil pemain ini, ya kita tahu pemain itu, boleh jadi sudah ngobrol, sudah zoom, dan segala macam. Tapi kembali untuk pemanggilan, trial, dan sebagainya itu prerogatif pelatih kepala,” tutupnya.