Timnas Indonesia

Jelang Piala AFF 2022, Berikut Perbandingan 2 Pemain Naturalisasi Indonesia dan Malaysia!



NOBARTV NEWS – Dua rival sepak bola Asia Tenggara yakni dan Malaysia telah siap mengarungi even 2022. Di edisi sebelumnya, kedua tim ini telah berjumpa dan mengukuhkan skuad Garuda Indonesia sebagai pemenangnya. Di edisi kali ini, kedua tim sudah siap menunjukkan kualitasnya dengan kekuatan barunya.

Sebagaimana diketahui, menjelang Piala AFF 2022, STY telah memanggil 28 pemain untuk mengikuti TC yang akan dimulai pada 28 November mendatang. Dari 28 nama tersebut, terdapat dua nama baru yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Kedua pemain keturunan itu sudah resmi menjadi WNI dan tinggal menunggu surat perpindahan federasi dari federasi sebelumnya ke PSSI yang akan dikeluarkan FIFA. Diketahui, Jordi Amat sebelumnya berada di bawah RFEF atau Federasi Sepak Bola Spanyol. Sedangkan Sandy Walsh berada di KNVB atau Federasi Sepak Bola Belanda.

Dan menariknya, selain Timnas Indonesia, Malaysia juga ikut serta membawa pemain naturalisasi untuk Piala AFF 2022 ini. Pelatih Malaysia Kim Pan-gon telah merilis 29 daftar pemain Timnas Malaysia. Di antara 29 nama tersebut, Kim memasukkan dua pemain naturalisasi barunya yakni Lee Tuck dan Sergio Aguero.

Lalu bagaimana dengan perbandingan antara dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia dan Malaysia ini? Berikut ulasannya!

Sebetulnya, membandingkan Lee Tuck serta Aguero dengan Sandy dan Jordi adalah hal yang tidak proporsional. Hal ini dikarenakan kedua pemain anyar Malaysia itu tidak berposisi sama seperti Sandy maupun Jordi.

Lee Tuck dan Sergio Aguero bermain di posisi gelandang serang sedangkan Sandy Walsh dan Jordi Amat adalah bek. Akan tetapi, mengingat usia ke-empat pemain tersebut tidak terlalu jauh, maka mari membandingkannya dengan pengalaman bermainnya tanpa membandingkan statistik pribadinya.

Baca Juga:  Pelatih Guinea U23 Ungkap Masalah Timnya Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Sandy Walsh Vs Sergio Aguero

Saat ini, pemain anyar Timnas Indonesia Sandy masih bermain di Eropa. Pemain yang berposisi sebagai bek sayap KV Mechelen ini berkarir di Liga Pro Belgia. Sejauh ini, ia belum pernah membela klub lain di luar Belgia.

Tercatat, Sandy telah membela tim muda Anderlecht lalu KRC Genk U-21. Ia sempat dipromosikan ke tim utama KRC Genk dan sempat membela Zulte Waregem.

Sepanjang karirnya, Sandy Walsh telah memenangkan juara sebanyak dua kali yaitu trofi Piala Belgia pada tahun 2013 ketika membela Genk. Satu gelar lainnya ia dapatkan ketika membela Timnas Belanda U-17. Pada tahun 2012, ia mempersembahkan gelar U-17 bersama skuad muda The Oranje.

Saat ini, usai Sandy Walsh baru 27 tahun.

Adapun Aguero, gelandang serang milik Pahang FC ini tercatat belum pernah memenangkan satu gelar pun di kompetisi manapun.

Lahir dan besar di Argentina, Aguero merantau ke Asia pada tahun 2015. Karir sepak bolanya kemudian ia habiskan di banyak klub Malaysia. Sejauh ini, Aguero sudah membela 6 klub berbeda yakni Melaka, Sarawak United, Penang, KL Rovers, Pahang, dan Perak. Usia Aguero saat ini 28 tahun atau lebih tua satu tahun dari Sandy Walsh.

Jordi Amat Vs Lee Tuck

Kemudian, mari bandingkan Jordi Amat dan Lee Tuck. Saat ini, kedua pemain ini sama-sama membela klub Malaysia. Hanya saja, Lee Tuck jauh lebih dulu berkarir di negeri jiran tersebut.

Menariknya, gelar yang sudah didapatkan Jordi Amat mirip dengan Sandy Walsh. Pada tahun 2009 lalu, Jordi mewakili Timnas Spanyol di Piala Eropa U-17 dan di turnamen itu, eks pemain Swansea City sukses merengkuh gelar pertamanya.

Baca Juga:  Resmi: Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Liga Premier Inggris!

Gelar lain yang didapatkan Jordi adalah gelar juara bersama Johor Darul Takzim. Meski belum pernah bertanding di ajang tersebut, namun kedatangan Jordi ke Malaysia jauh sebelum JDT resmi menjadi juara. Amat berpeluang mendapatkan trofi keduanya bersama JDT setelah ia membawa klub berjuluk The Southern Tigers itu melaju ke babak final Piala Malaysia musim 2022-2023. Saat ini, usai Amat telah menginjak 30 tahun.

Adapun Lee Tuck, pemain yang lahir di Inggris ini telah mendapatkan dua gelar sepanjang karir sepak bolanya. Tercatat, Lee Tuck pernah menjuarai Liga Premier Bangladesh pada tahun 2016 bersama Abahani Limited Dhaka. Di tahun yang sama, ia juga mempersembahkan gelar Bangladesh Federation Cup untuk klubnya tersebut. Usia Lee Tuck saat ini lebih tua 4 tahun dari Jordi Amat yakni 24 tahun.

Melihat rekam jejak keempat pemain tersebut, jelas Timnas Indonesia memiliki pemain yang jauh lebih mumpuni. Baik dari segi pengalaman, skill, keseluruhan aspek. Bisa dikatakan, kualitas pemain naturalisasi Timnas Indonesia dan Malaysia bagai bumi dan langit.

Namun perlu diingat, Piala AFF adalah turnamen rutin yang diadakan di tanah Asia Tenggara. Pengalaman Lee Tuck dan Sergio Aguero jelas lebih banyak di even ini karena meski baru bergabung, namun keduanya sudah lama mengenal kultur sepak bola Asia Tenggara.

Karena Indonesia dan Malaysia tidak satu grup (Piala AFF 2022), menarik untuk menunggu kedua negara tetangga ini bertemu di babak semifinal atau bahkan final. Sebab di balik 2 x 45 menit, terdapat persaingan dan ajang pembuktian, siapa di antara mereka yang layak disebut sebagai pemain naturalisasi terbaik Asia Tenggara.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

34 Comments