BRI Liga 1

Demi STY, Menpora RI Bakal Temui Kapolri Guna Membahas Kelanjutan Liga Indonesia



NOBARTV NEWS – Tanda-tanda bergulirnya kembali sudah mulai tercium sejak dini. Terbaru, Menpora RI Zainudin Amali berencana untuk menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo guna membahas kelanjutan Liga Indonesia.

Diketahui, BRI Liga 1 termasuk kasta di bawahnya telah dihentikan untuk sementara. Tragedi mematikan yang menyebabkan ratusan jiwa melayang membuat pemerintah mengambil langkah tegas dengan meniadakan kompetisi sampai waktu yang belum bisa dipastikan. Namun dari beberapa rumor yang beredar, disebutkan bahwa tanda-tanda BRI Liga 1 akan kembali bergulir sudah bergema. Termasuk dengan apa yang tengah direncanakan oleh Menpora RI Zainudin Amali.

Zainudin berencana untuk menemui orang nomor satu di kepolisian itu. Maksudnya sudah jelas, yakni membahas terkait rencana kelanjutan kompetisi paling tinggi di Indonesia. Mengapa Menpora menemui Kapolri dan bukan PSSI?

Jawabannya simpel. Polri adalah salah satu pihak pengaman yang selalu hadir di dalam stadion. Selain Polri, unsur TNI juga hadir dalam rangka pengamanan. Namun sebagaimana diketahui, Polri semata-mata ditunjuk oleh PSSI dan PT LIB sebagai pihak pengamanan dalam dan di luar stadion. Bahkan, di setiap pertandingan di Indonesia, PT LIB selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan terlebih dahulu. Termasuk ketika tragedi Kanjuruhan, PT LIB dan Kepolisian RI sempat saling berbalas surat terkait jadwal pertandingan.

Maka daripada itu, Zainudin Amali selaku Menpora tengah mencoba untuk memulai kompetisi tersebut dengan pertama kali bertemu dengan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sekali Kapolri.

“Saya sedang meminta waktu beliau, karena saat ini saya juga masih di Malang. Jadi kita akan mencocokan waktu untuk bertemu, karena ini hal yang tidak bisa dibicarakan lewat telepon,” kata Zainudin Amali terkait rencana pertemuannya itu.

“Harus duduk bersama,” tegasnya lagi.

Keputusan Amali untuk bertemu dengan Kapolri tak lepas dari faktor Shin Tae-yong dan . Diketahui, akibat tiadanya kompetisi, STY selaku pelatih kesulitan untuk memilih pemain untuk berlaga di turnamen internasional. Sebagai contoh, 2022 akan dihelat tidak kurang dari satu setengah bulan lagi, namun para suporter ikut dibuat kebingungan sambil menerka pemain siapa saja yang akan dibawa STY. Biasanya, suporter sudah bisa menebak pemain pilihan STY berbekal dari pengamatan mereka di dalam pertandingan. Namun, dengan kondisi seperti ini (kompetisi libur), semua orang dibuat bingung. Bahkan, STY sendiri akan kesulitan untuk memilih pemain yang akan dibawanya.

“Jika tidak ada kompetisi, maka akan kesulitan untuk pelatih Shin Tae-yong untuk memantau perkembangan anak-anak,” papar Zainudin Amali.

“Karena kondisinya dinamis,” tutupnya.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

18 Comments