NOBARTV NEWS – PT LIB akhirnya melakukan perombakan total. Dirut lama yang ditetapkan sebagai tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan Akhmad Hadian Lukita resmi dilengserkan. Sebagai gantinya, PT LIB kini memiliki pemimpin baru. Adalah Ferry Paulus, Direktur Olahraga Persija itu resmi menjabat sebagai Dirut baru PT LIB untuk tiga bulan ke depan.
Diketahui, Direktur Utama PT LIB sebelumnya Akhmad Hadian Lukita telah ditetapkan oleh pihak kepolisian sebagai salah satu tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Selain dirinya, Media Officer Suko Sutrisno dan Panpel Arema Abdul Haris juga ditetapkan sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas tragedi mematikan itu. Dari pihak kepolisan, tiga oknum juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selain telah ditetapkannya tersangka, pemerintah RI juga meminta seluruh pertandingan di ajang BRI Liga 1 hingga kasta ke bawah distop total untuk sementara waktu.
Terkait terpilihnya Ferry Paulus sebagai Dirut PT LIB yang baru, hal itu sudah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB tadi malam. Para peserta rapat resmi memilih Ferry Paulus sebagai Dirut PT LIB yang baru. Dalam agenda rapat itu, juga dibahas mengenai rencana kelanjutan kompetisi paling elit di Indonesia itu.
Terpilihnya Ferry sebagai Dirut PT LIB membuat dirinya harus melepas jabatan sebelumnya yakni sebagai Direktur Olahraga Persija Jakarta. Hal itu dilakukan Ferry agar tidak ada politik kepentingan dalam jabatan baru yang kini ia emban itu.
“Conflict of interest pasti nggak ada, karena memang per hari ini saya mengundurkan diri dari Persija. Karena kita (PT LIB & Persija) berada di kolam yang sama,” ujar Ferry dalam sesi konferensi pers tadi malam.
Akan tetapi, Ferry masih memiliki pengaruh dalam tubuh tim berjuluk Macan Kemayoran itu karena selain pernah menjadi Direktur Olahraga, Ferry diketahui memiliki saham di sana.
“Saya di Persija sebagai pemegang saham. Memang selain pemegang saham (sebelumnya) sebagai Direktur Olahraga di sana. Dan secara operasional (di Persija) sudah mengalami penurunan (tugas),” ujarnya menambahkan.
“Di Persija tetap sebagai pemegang saham, enggak ada masalah, ya, yang penting, kan bukan operasional.”
Dalam salah satu sesi wawancaranya, Ferry juga menyinggung terkait kelanjutan kompetisi BRI Liga 1. Menurut pengamatannya, BRI Liga 1 kemungkinan besar akan dilanjutkan pada akhir November atau awal Desember 2022. Namun, hal ini masih sebatas rencana saja karena sampai detik ini pun pihak kepolisian selaku pengamanan belum memberikan lampu hijau kepada mereka selaku operator liga.
“Kalau melihat posisi sekarang, tanggal penyelenggaraan Liga 1 dilakukan pada 2 Desember 2022,” ujar Ferry Paulus.
“Mengenai format masih dalam proses penjajakan. Sampai hari ini kami belum dapat keputusan dari pihak terkait, yakni dari kepolisian dan yang lain,” tambahnya lagi.
Ferry menyebut mayoritas para pemegang saham ingin BRI Liga 1 kembali bergulir dengan format home – away, namun ia dan rekan-rekannya di PT LIB akan mengutamakan aspek kepentingan ke depan terlebih dahulu.
“Dalam wacana dan pikiran kita, PT LIB dan pemegang saham menginginkan beberapa format dan yang paling diharapkan dengan sistem home-away.. Namun, PT LIB harus realistis untuk kepentingan ke depan. Jadi belum pasti atau belum ada [kepastian]. Kami masih melakukan proses-proses seperti perizinan,” tutupnya.
Semoha dgn bergulir nya kembali liga 1, semoga pemain timnas gak dibatesin
Harus secepatnya bergulir, pemain timnas butuh menit bermain
Pemain timnas harus menjaga kebugaran
Timnas lain sedang mempersiapkan diri untuk piala AFF
Sementara Liga Indonesia masih belum jelas
Ya semoga CPT bergulir
Semoga bisa lebih baik dari pengurus sebelumnya
Pengurus sebelumnya lebih mementingkan cuan
Jam tayang liga lebih bisa disesuaikan
Banyak Supporter yg mengeluhkan jadwal liga yg terlalu malam
Jangan mau kalah dengan Official Broadcaster
Lebih cepat liga dimulai lebih baik
Timnas Asean lainnya tengah serius mempersiapkan diri
Timnas Indonesia maiah adem ayem
Semoga lebih baik