NOBARTV NEWS – Timnas Indonesia dipastikan gagal menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai venue tuan rumah untuk Piala AFF 2022. Kepastian itu diutarakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali. Menpora menawarkan stadion lainnya yaitu Pakansari Bogor atau Patriot Chandrabhaga Bekasi.
Sebagaimana diketahui, untuk even Piala AFF tahun ini, AFF kembali mengadopsi format pada tahun 2018 lalu. Berbeda dengan edisi sebelumnya yang menggunakan format seluruh pertandingan dijalankan di markas tuan rumah, namun sekarang AFF menggunakan sistem round robin.
Round robin adalah setiap tim akan bermain sebagai tuan rumah sebanyak dua kali dan akan bermain tandang sebanyak dua kali juga.
Garuda Indonesia sendiri tergabung di grup A bersama Timnas Thailand, Filipina, Kamboja, dan pemenang play off antara Timor-Leste dan Brunei Darussalam. Dilansir dari laman wikipedia, skuad asuhan Shin Tae-yong itu dijadwalkan akan menjamu Thailand di Gelora Bung Karno (GBK) dalam salah satu laga grup – dan bermain sebagai tim tamu tatkala melawan Timnas Filipina.
Namun sayang, Menpora menolak stadion tersebut sebagai venue kandang Piala AFF 2022 dengan alasan stadion tersebut harus steril sebelum Piala Dunia U-20 2023. SUGBK dan lima stadion lainnya sedang dipersiapkan sebagai venue pertandingan Piala Dunia U-20 2023 – yang di mana skuad Garuda muda turut serta di dalamnya.
Menpora lalu menyarankan Timnas Indonesia untuk menggunakan stadion lainnya seperti Patriot Chandrabhaga Bekasi atau Pakansari Bogor.
“Kan banyak (stadion) yang tidak dipakai (untuk Piala Dunia U-20 2023) seperti Pakansari dan Patriot, itu kan tidak dipakai,” terang Menpora, kemarin.
Stadion Pakansari Bogor Sempat Disorot Berbagai Media Asing
Salah satu stadion yang disarankan oleh Menpora sebagai kandang Timnas Indonesia sempat mendapatkan sorotan banyak pihak – tak terkecuali media asal Vietnam.
Saat itu, Pakansari mendapatkan kritikan karena kondisi lapangan yang becek jika bermain dalam keadaan hujan. Drainase yang buruk menjadi penyebab stadion kebanggaan kota Bogor itu di-bully oleh berbagai media luar negeri.
Terlebih, saat itu PSSI bersikeras untuk menjamu Timnas Curacao di stadion tersebut pada ajang FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia.
“Federasi Sepakbola Indonesia menjadikan ‘lapangan terdegradasi’ untuk menyambut tim (peringkat) FIFA ke-84,” tulis media Vietnam The Thao saat itu.
“Sebelum pertandingan antara RANS Nusantara melawan Persik Kediri di kejuaraan nasional, kualitas lapangan Pakansari dipertanyakan karena permukaan rumput tidak mampu mengalirkan air dengan baik,” lanjut The Thao mengutip berita dari media lain Vocket FC.
“Saat hujan, tanah seperti lapangan. Dan ketika hujan turun, tanah seperti lapangan. pertandingan berlangsung, lapangan benar-benar seperti bencana,” tutup The Thao dalam pemberitaannya.
Kek lapangan lu bagus aja yen nguyen
Jangan Pakansarilah wibawa Mukti coba
Perlu diperbaiki lagi