NOBARTV NEWS – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mangkir dari panggilan Polda Jatim. Eks Kapolda Metro Jaya itu diminta untuk hadir sebagai saksi dalam Tragedi Kanjuruhan. Namun sayang, pria yang biasa disapa Iwan Bule itu mangkir dari panggilan tersebut.
Sebagaimana diketahui, ratusan jiwa meninggal dan ratusan jiwa lainnya luka-luka dalam tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang. Tragedi tersebut dikenal dengan sebutan Tragedi Kanjuruhan – merunut pada tempat kejadian peristiwa tersebut.
Tragedi tersebut diawali dengan turunnya para suporter tuan rumah Arema FC ke atas lapangan ketika timnya kalah dari tim tamu Persebaya Surabaya. Para suporter merasa kesal karena timnya menelan kekalahan dari sang rival.
Akan tetapi, tidak dijelaskan hal apa saja yang terjadi sehingga membuat aparat keamanan menembakkan gas air mata. Pihak kepolisan mengkalim bahwa semprotan tersebut dilepas karena suporter melakukan tindak anarkis di dalam lapangan. Namun versi suporter sendiri mengatakan bahwa tidak ada tindak laku anarkis dalam stadion tersebut.
Usai ditembaknya gas air mata, para suporter berlarian menyelamatkan diri. Naasnya, dalam proses penyelamatan tersebut, mereka saling injak sehingga kehabisan nafas dan beberapa orang meninggal dunia di stadion. Ada pula yang meninggal di rumah sakit.
Sejauh ini, ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Tiga oknum kepolisian serta tiba perangkat pertandingan. Tiga perangkat pertandingan tersebut adalah Media Officer Suko Sutrisno, Panpel Arema Abdul Haris, dan Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
Adapun Iriawan, ia mendapatkan panggilan karena kapasitasnya sebagai Ketua Umum PSSI. Dan sejauh ini, ia diperiksa sebagai seorang saksi. Namun sayang, purnawirawan Polri bintang tiga itu mangkir dari panggilan tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto.
“Yang tidak hadir adalah ketua PSSI,” ujar Kombes Dirmanto.
Terkait alasan mangkir tersebut, Dirmanto menyebut Iwan Bule memiliki agenda penting bersama FIFA dan PSSI.
“Alasan ketidakhadiran beliau untuk memenuhi undangan penyidik sebagai saksi adalah, karena beliau sedang ada kegiatan FIFA dengan PSSI yang tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya menambahkan.
Dirmanto menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut akan kembali dilakukan pada Minggu depan atau 3 November 2022.
“Ketua PSSI, beliau ada kepentingan dengan FIFA dan kepentingan dengan PSSI. Beliau berencana tanggal 3 [November] untuk hadir di Polda Jatim memenuhi undangan penyidik.”
Selain Iwan Bule, beberapa saksi lainnya akan dipanggil oleh Polda Jatim. Dikabarkan, 15 orang saksi lainnya akan diminta untuk datang ke Polda Jatim yang di mana terdiri dari Panpel, Steward, LIB, dan PSSI.
“Rencana hari ini Ditreskrimum akan memeriksa 15 orang saksi, terdiri dari pampel atau steward, LIB kemudian PSSI. Namun demikian yang sedang diperiksa ada 14 orang,” tutup Dirmanto.
🙃
Jadi kena semua