NOBARTV NEWS – Situs resmi PT LIB atau Liga Indonesia Bersatu menjadi sasaran hacker pada Minggu 23 Oktober kemarin. Situs milik operator pertandingan Liga Indonesia itu diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Dalam serangan tersebut, hacker meninggalkan sebuah pesan khusus kepada operator liga tersebut.
“RIP Sepakbola Indonesia,” bunyi unggahan di situs PT LIB yang diunggah oleh hacker tersebut.
Untuk diketahui, PT LIB menjadi salah satu pihak yang paling sering disebut usai Tragedi Kanjuruhan yang membuat ratusan jiwa melayang serta ratusan korban lainnya luka-luka.
Banyaknya korban meninggal saat itu diawali dengan beberapa suporter Arema FC yang turun ke stadion karena tak terima tim kesayangannya kalah dari sang rival Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1. Beberapa oknum suporter yang melakukan tindak anarkis kemudian dihalau oleh aparat kepolisian dengan tembakan gas air mata.
Karena panik, para suporter berlarian mengindari zat kimia tersebut – yang sayangnya membuat mereka bertumpuk di satu tempat sehingga saling injak dan kehabisan nafas
Kejadian ini terjadi pada malam hari yang di mana – PT LIB lah yang membuat kewenangan agar pertandingan tersebut dilangsungkan di jam-jam tersebut. Pihak kepolisian dan Panpel Arema sendiri sebelum pertandingan sudah mengirim surat permohonan kepada PT LIB agar jadwal tersebut dimajukan – yang sayangnya tidak diindahkan oleh PT LIB. PT LIB tetap bersikeras jadwal pertandingan dilakukan pada malam hari. Padahal Panpel dan pihak kepolisian ingin laga tersebut dimajukan pada sore hari agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun sayang, nasi sudah menjadi bubur. Keputusan PT LIB tersebut bisa dikatakan sebagai salah satu biang keladi terjadinya peristiwa mematikan itu. Dan kini, direktur utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam tragedi tersebut.
Saat ini, netizen yang tak kenal lelah masih setia dengan tuntutan di media sosial. Hastag #UsutSampaiTuntas masih bergema meski tidak seramai di awal. Dan ternyata tuntutan netizen tersebut turut didukung oleh hacker yang semalam meretas situs PT LIB.
“YAELAH MENDING BUBARIN AJA. APARATNYA GA NGERTIIN, SUPPORTERNYA NORAK, BELAIN TIM BOLA KAYA BELA AGAMA SAMA NEGARA AJA BLOK!” Bunyi pesan yang ditulis oleh hacker tersebut.
Hampir satu bulan sejak kejadian tersebut, terdapat banyak tim investigasi yang tengah mengusut peristiwa mematikan itu. Salah satunya adalah bentukan pemerintah yang dikenal dengan nama TGIPH atau Tim Independen Pencari Fakta. TGIPH sendiri telah menyelesaikan investigasinya dan telah menyerahkan hasil investigasi tersebut kepada Presiden RI Joko Widodo. Salah satu poin yang tertulis dalam berkas investigasi tersebut adalah meminta Ketum PSSI dan jajarannya mundur dari kursi kepempimpinannya.
🤔