Timnas Indonesia

Pengamat Sepakbola Asal Vietnam Bicara Soal Tragedi Kanjuruhan Hingga Sebut STY Pelatih Monster

TOPIK BERITA :


NOBARTV NEWS – Duka mendalam masih dirasakan oleh banyak kalangan – buntut dari tragedi Kanjuruhan yang menelan korban ratusan jiwa. Salah seorang pengamat sepakbola asal Vietnam menanggapi tragedi tersebut hingga peluang Shin Tae-yong bersama usai tragedi tersebut.

Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu, ratusan jiwa dan ratusan korban luka-luka tumbang di kandang milik Arema FC Stadion Kanjuruhan. Kerusuhan yang tak terhindarkan itu diakibatkan oleh ribuan orang yang turun ke lapangan karena tak menerima kekalahan timnya (Arema FC) atas sang tamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan pekan ke-11 musim 2022/2023.

Derby Jawa Timur tersebut dimenangkan klub berjuluk Bajul Ijo itu dengan skor akhir 2-3. Kemenangan tipis yang membawa Persebaya meraih 3 poin tersebut harus dibayar dengan banyaknya korban yang terjatuh.

Usai peluit panjang dibunyikan, ribuan suporter tumpah ke lapangan. Tidak dijelaskan apakah mereka benar-benar membuat onar atau tidak, namun berdasarkan pengakuan dari para suporter yang selamat dari tragedi tersebut, kepanikan diawali dengan tembakkan gas air mata ke arah penonton. Hal itu membuat mereka panik dan berusaha sesegera mungkin untuk menyelamatkan diri.

Sayang, ketika hendak menghindar dari gas air mata tersebut, beberapa dari mereka terinjak-injak dan beberapa lainnya lagi kehabisan nafas. Akibat hal itu, ratusan jiwa melayang dengan sia-sia.

Baca Juga:  Resmi: Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Liga Premier Inggris!

Beberapa komentator dan pengamat sepakbola mengambil keputusan. Baik itu dengan memberikan saran atau mengambil sikap tegas. Salah satunya adalah Bung Valentino Simanjuntak yang merupakan salah satu komentator Liga Indonesia. Akibat insiden tersebut, Bung Jebret – sapaan akrabnya, memutuskan untuk tidak lagi menjadi komentator di Liga Indonesia terhitung sejak tragedi tersebut.

Dan rupanya, pengamat sepakbola asal Vietnam juga mengambil kesimpulan tersendiri. Adalah Quang Huy, ia amat yakin Indonesia tidak akan mendapatkan hukuman FIFA – buntut dari tragedi tersebut. Menurut Quang, kejadian yang menimpa Indonesia kemarin bukan bagian dari politik yang sudah jelas dilarang oleh otoritas sepakbola tertinggi di dunia itu.

“Sepak bola Indonesia sangat mengkhawatirkan, tetapi saya pikir kemungkinan itu sangat jarang terjadi,” ujar Quang Huy menanggapi kemungkinan hukuman yang akan diberikan FIFA untuk PSSI dan Timnas Indonesia.

“Memang benar itu adalah insiden bencana sepak bola Indonesia. Tapi biasanya FIFA hanya melarang tim nasional untuk berpartisipasi dalam turnamen internasional karena alasan politik saja,” ujarnya lagi.

Baca Juga:  PSSI Lobi Cerezo Osaka Lagi untuk Bawa Justin Hubner ke Play Off Olimpiade Paris

Quang Huy Sebut Shin Tae-yong Pelatih Monster

Menurut sang pengamat, tragedi mematikan tersebut bakal memengaruhi persiapan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia jelang 2022. Jika liga dihentikan sampai waktu yang belum bisa dipastikan, maka STY dan skuad Garuda bakal difokuskan dalam jangka waktu yang sangat lama.

Menurut Quang Huy, mental para pemain akan terpengaruh dengan kebersamaan Shin dan punggawa Timnas Indonesia dalam waktu yang lama tersebut.

“Tentu saja nanti pasti timnas mereka akan terpengaruhi secara profesional atau mental, karena beberapa tim fokus pada waktu yang lama.”

Akan tetapi menurutnya lagi, jika Liga Indonesia kembali berjalan seperti biasa, maka STY memiliki waktu untuk menambah komposisi pemainnya.

“Dan jika kejuaraan nasional Indonesia berlanjut seperti biasa, mungkin dari sekarang sampai Piala AFF, Shin Tae-yong akan menemukan bakat lagi untuk dipanggil.”

Menurut Quang Huy, Shin Tae-yong merupakan pelatih kelas atas – yang jika nanti kejadian tak terduga muncul tiba-tiba, ia yakin STY mampu untuk mengatasinya.

“Namun, saya pikir Shin Tae-yong masih memiliki cara untuk mengelola dan mengatasi jika hal yang tidak terduga terjadi. Karena Shin Tae-yong adalah pelatih yang sangat monster,” tutupnya.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid

One Comment