Timnas Indonesia

Pelatih Curacao Beri Saran Agar Timnas Indonesia Berkembang: Maksimalkan Pemain Keturunan!



Pelatih Curacao Beri Saran Agar Timnas Indonesia Berkembang: Maksimalkan Pemain Keturunan!
Pelatih Curacao dan salah seorang pemainnya dalam sesi konferensi pers kemarin

NOBARTV NEWS bakal meladeni tim tamu Curacao dalam ajang FIFA Matchday malam nanti. Laga yang akan dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA) itu akan disiarkan secara langsung di stasiun televisi swasta Indosiar pukul 20.00 WIB. Di sesi konferensi pers kemarin, pelatih Curacao Remko Bicentini memberi saran bagaimana cara sepakbola Indonesia bisa berkembang.

Sebagaimana diketahui, jarak peringkat Indonesia dan sang tamu amatlah jauh. Timnas Indonesia berada di peringkat 155 FIFA sedangkan Curacao 84. Jumlah pemain abroad yang dimiliki oleh kedua kubu juga sangatlah jomplang.

Saat ini, Timnas Indonesia hanya dihuni oleh enam pemain abroad seperti Asnawi Mangkualam Bahar (Ansan Greeners), Witan Sulaeman (AS Trencin), Egy Maulana Vikri (FC ViOn Zlate Moravce), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Saddil Ramdani (Sabah FC), dan Elkan Baggott (Gillingham FC). Sisa dari keenam nama tersebut bermain di liga lokal atau .

Baca Juga:  Resmi: Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Liga Premier Inggris!

Sedangkan Curacao, para punggawa tim nasional yang masuk dalam zona Amerika Selatan itu tersebar ke berbagai negara. Belanda menjadi negara favorit dan tujuan utama para pemain muda Curacao. Tak ayal, banyak di antara pemain yang dibawa Remko Bicentini merupakan pemain yang berkarir di Eredivisie atau .

Mengingat Indonesia memiliki penduduk yang berjumlah hingga ratusan juta, Bicentini mengaggap seharusnya Indonesia tidak kesulitan untuk mencari bakat-bakat terbaiknya. Remko meminta Indonesia mengikuti jejak yang dilakukan Timnas Curacao dengan memanfaatkan para pemain keturunan yang bermain di Eropa. Sebab dengan cara itu, Bicentini mengkalim Indonesia mampu untuk menunjukkan progres yang cukup berkembang.

“Curacao adalah negara kecil. Kami memulai bekerja bersama untuk pengembangan sepak bola sejak 12 tahun lalu, saat itu Cuco (Martina) masih seorang bocah,” ujar Remko Bicentini, kemarin dalam satu sesi konferensi pers.

Baca Juga:  Termasuk Arab Saudi, 2 Negara Timur Tengah Ini Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

“Sekarang dia adalah kapten tim, seorang kapten sejati. Tim kami mulai dari negara kecil yang terus berkembang. Harus buktikan tim kita ada. Ada perbedaan timnas Indonesia dan Curacao,” ujarnya menambahkan.

Terkait saran yang disampaikannya, Remko menyebut beberapa pemain keturunan Indonesia ada yang berkarir di Eropa. Menurutnya, hal itu bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mencari sebanyak-banyaknya pemain keturunan yang berkualitas.

“Ya mengenai kultur sepak bola Indonesia, Indonesia memiliki sejumlah pemain keturunan Eropa atau yang pernah merasakan atmosfir kompetisi Eropa,” paparnya.

“Sama seperti Curacao juga. Dan jika pengalaman itu dimanfaatkan dengan baik maka akan berpengaruh bagi perkembangan sepak bola dalam negeri.”

“Jadi yang membedakan Curacao dan Indonesia hanyalah, Curacao berpenduduk 160 ribu orang, sementara Indonesia punya 270 juta penduduk. Jadi Indonesia punya lebih banyak potensi pemain,” tutup sang pelatih.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid