NOBARTV NEWS – Prancis datang ke gelaran Piala Dunia 2022 dengan status sebagai jawara di edisi 2018. Menyandang status sebagai juara bertahan kutukan pun menghantui skuad timnas Prancis jelang gelaran akbar ini, dimana sang juara bertahan selalu gagal di fase grup.
Ketakutan tersebut cukup beralasan andai melihat performa skuad timnas Prancis di gelaran Liga Negara Eropa. Dimana mereka juga di pastikan tak bisa mempertahankan gelar yang mereka rebut sebelumnya.
Kutukan Juara Bertahan di Piala Dunia
Prancis jelas patut waspada dengan fakta yang pernah terjadi pada para pendahulunya. Pasalnya, sejak pergantian milenium, tim yang berhasil menjadi juara dunia hampir selalu angkat kaki lebih cepat pada edisi berikutnya.
Faktanya, dalam tiga gelaran Piala Dunia terakhir, juara bertahan di Piala Dunia sebelumnya selalu bernasib sial, tercatat mereka langsung tersingkir di fase grup.
Hal tersebut dialami timnas skuad timnas Italia. Setelah juara Piala Dunia 2006, mereka justru melempem di Piala Dunia 2010.
Ketika itu, Italia sudah harus angkat koper di fase grup Piala Dunia 2010. Lalu, kutukan juara bertahan berlanjut di Piala Dunia selanjutnya yang dialami Spanyol.
Di edisi Piala Dunia 2010, Spanyol memang tampil sebagai juara dunia. Kutukan tersbut pun berlanjut dimana pada Piala Dunia (2014), langkah skuad timnas Spanyol juga hanya sampai fase grup saja.
Piala Dunia 2014 giliran skuad timnas Jerman yang tampil sebagai juara, lagi-lagi kutukan tersebut berlanjut, dimana Der Panzer kemudian juga gagal di Piala Dunia 2018 dengan hanya sampai fase grup saja.
Prancis Berharap Bisa Pertahankan Gelar Piala Dunia
Meski di hantui kutukan tersbut, skuad timnas Prancis akan mencoba mempertahankan gelar Piala Dunia saat tampil di putaran final Piala Dunia 2022, November nanti. Les Bleus merupakan juara bertahan setelah mereka meraihnya pada Piala Dunia 2018 silam yang digelar di Rusia.
Di Piala Dunia 2022 ini, Prancis satu grup dengan Australia, Denmark, dan Tunisia di Grup D. Jika melihat formasi ini, Les Blues di atas kertas tentu diuntungkan.
Jika harus memilih pesaing terberat di antara ketiga lawan tersebut, tentu saja harus mewaspadai Denmark. Tim Dinamit bisa menjadi favorit kedua untuk lolos ke 16 besar di penyisihan grup Piala Dunia 2022. Bahkan, bukan tidak mungkin menjadi mimpi buruk bagi timnas Prancis.
Dapatkah Prancis melalui fase grup? Di atas kertas memang terlihat sangat mungkin. Namun, jika tidak hati-hati, Prancis bisa menjadi korban berikutnya dari “kutukan” juara bertahan.
Jadi, pertanyaan besarnya di Grup D ini adalah, apakah kehadiran Denmark di grup ini bisa membuat “kutukan” sang juara bertahan itu terulang untuk kali ketujuh kalinya, kita tunggu saja di November mendatang.