NOBARTV NEWS – Meski tidak termasuk dalam 30 nama pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan jelang Piala AFF U-19, namun tiga pemain keturunan yakni Kai Boham, Jim Croque, dan Max Christoffel turut serta dalam sesi latihan Timnas U-19.
Bagi Kai Boham dan lainnya, ini adalah pengalaman pertama bagi mereka ditangani oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong. Sebetulnya, mereka pernah mengikuti pemusatan latihan di Prancis usai Timnas U-19 mengikuti Piala Toulun beberapa waktu lalu. Hanya saja, saat itu Timnas U-19 ditangani oleh pelatih sementara, Dzenan Radoncic.
Kai Boham pun berbagi pengalamannya selama menjalani pemusatan latihan tersebut. Bek tengah Almere City U-18 itu mengaku sangat kelelahan. Tenaganya terkuras habis oleh metode melatih Shin Tae-Yong. Terlebih, suhu panas di Indonesia membuatnya semakin kewalahan. Bagi pemain yang terbiasa main di Eropa, cuaca di Indonesia bisa dibilang ekstrim. Kai Boham pun harus segera beradaptasi agar bisa bersaing dengan para pemain lainnya.
“Di sini sangat panas. Indonesia memiliki kondisi (cuaca) yang berbeda,” tutur Kai Boham.
“Di tempat saya (Belanda), cuaca dingin. Di Indonesia panas. Saya akan beradaptasi dengan cuaca seperti ini dan saya siap bermain dengan cuaca seperti ini,” tambahnya.
Kai Boham memiliki darah Indonesia dari sang kakek dan nenek. Kakek Kai berasal dari Surabaya, Jawa Timur sedangkan sang nenek berasal dari Bali.
Meski tidak diikutsertakan dalam Piala AFF U-19, namun ketiganya diproyeksikan untuk tampil di Piala Dunia U-20 tahun depan. Dengan demikian, ketiganya akan melewati proses naturalisasi terlebih dahulu. Diharapkan, ketiga pemain tersebut menjadi benteng dan bomber Timnas Indonesia di masa mendatang.
Pengalaman ketiganya bermain di kompetisi muda Eropa bisa mereka tularkan kepada skuad timnas muda Indonesia lainnya.
Kehadiran mereka akan menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20, Piala Dunia U-20, hingga event-event berikutnya.
