BRI Liga 1

Liga 1 Sering Pecat Pelatih, Robert Alberts Suruh Klub Liga Indonesia Realistis

TOPIK BERITA :


Robert Rene Alberts
Robert Rene Alberts

NOBARTV NEWS – Robert Rener Alberts memberikan pernyataan mengenai Liga 1 yang mudah sekali atau sering pecat pelatih padahal baru menangani tim beberapa bulan.

Liga 1 memang sangat sering memecat pelatih, yang terbaru saat ini ada pelatih Persija Jakarta yang barusaja dipecat yaitu Angelo Alessio.

Suporter Persija yang mempertanyakan kenapa Angelo Alessio dipecat akhirnya dijawab oleh Bambang Pamungkas, dirinya mengatakan bahwa ini adalah keputusan management dan untuk alasannya Bambang Pamungkas tidak menjawab dengan jelas, ia mengatakan bahwa tidak semua keputusan manajemen harus dipahami oleh masyarakat luas.

“Saya tidak memungkiri kalau bahasa ini seringkali jadi kendala. Tapi apa yang terjadi kemarin saya pastikan bukan kendala bahasa,” kata Bambang Pamungkas kepada awak media dalam bincang virtual, Kamis (21/1/2022) malam WIB.

“Ada pertimbangan lain yang mendasari manajemen mengambil keputusan ini. Tidak semua keputusan manajemen harus dipahami masyarakat luas. Memang filosofi yang diinginkan Angelo tidak berjalan baik di Persija.”

Hal itu membuat pelatih yang sudah lama sekali berada di Indonesia yaitu Robert Rene Alberts memberikan pernyataan yang cukup menohok, ia mengatakan bahwa Liga Indonesia harus realistis, target yang harus diberikan oleh para pelatih baru haruslah profesional.

Robert Rene Alberts juga mempertanyakan apakah ada filosofi di balik pemecatan pelatih yang sering dilakukan oleh Liga 1.

“Apa yang kami lakukan” Apa filosofi di balik itu? Kamu harus realistis, kamu harus profesional dalam melakukan pendekatan (target),” kata Robert Alberts,” dikutip dari Tribun Jabar.

Dirinya memberikan contoh seperti , dimana kompetisi tersebut memiliki ekspektasi yang tinggi namun tim-tim seperti Liverpool dan lainnya juga realistis, dengan kata lain tidak mudah dalam memecat pelatih, mereka memberikan kesempatan untuk para pelatih beberapa musim agar bisa membangun tim yang di inginkan.

“Jika tiga sampai lima pelatih, atau mengacu pada Liga Inggris sebagai contoh, itu tidak banyak melakukan pergantian pelatih. Padahal itu liga terbaik di dunia dan punya ekspektasi tinggi.” lanjutnya.

“Tapi mereka juga realistis,” tutup Robert Rene Alberts.

Yusril Gamin

Seorang pria yang sangat antusias dengan perkembangan sepak bola, hoby nonton film juga terlebih film The Pursuit of Happyness, liga weekend favorit nya adalah La Liga.