Pemerintah Tak Ada Rencana Bikin Even Tandingan Usai Gagal di Piala Dunia U-20

NOBARTV NEWS – Pemerintah RI tidak memiliki niatan untuk membuat even tandingan untuk skuad Garuda muda usai gagal tampil di Piala Dunia U-20 2023.

Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia U-20 asuhan Shin Tae-yong dipastikan gagal merumput di Piala Dunia U-20. Kepastian itu disampaikan FIFA lewat laman resminya pada minggu lalu. FIFA dengan kehendak mutlaknya menyampaikan pembatalan tersebut usai para petinggi melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Bahkan, bukan hanya pembatalan yang didapatkan Indonesia. Namun sepak bola Indonesia – khususnya PSSI tengah dibayang-bayangi dengan sanksi dari FIFA. Sanksi itu juga dicantumkan FIFA dalam surat pembatalan tersebut. Akan tetapi, sejauh ini belum diketahui sanksi seperti apa yang akan diberikan FIFA.

Namun dari keterangan PSSI kemarin, Erick Thohir disebut sudah kembali terbang ke Eropa. Pertemuan Erick kali ini khusus untuk membahas terkait kemungkinan sanksi yang akan didapatkan Indonesia. Erick hendak melobi agar Federasi Sepak Bola Dunia itu tidak menjatuhkan hukuman berat terkait pembatalan status tuan rumah untuk Piala Dunia U-20. Selain itu, Erick juga membawa blue print transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA.

Adapun skuad Garuda muda, sejak diputuskan batal tampil di even tersebut, mereka langsung dibubarkan pada Sabtu 1 April kemarin. Dalam acara pembubaran tersebut, hadir Presiden RI Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta wakilnya Zainudin Amali.

Dibubarkannya Hokky Caraka dkk menjadi penanda kalau mereka tidak akan bertemu lagi untuk beberapa waktu ke depan. Sebab diketahui, beberapa waktu lalu ada rumor yang menyebut kalau PSSI dan Pemerintah RI akan membuat even tandingan pasca batal tampil di Piala Dunia U-20.

Akan tetapi, berdasarkan keterangan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin kemarin, pemerintah dipastikan belum memiliki rencana untuk membuat even tandingan seperti rumor yang beredar.

“Masalah soal pembatalan itu, pemerintah belum ada keinginan buat event tandingan,” kata Ma'ruf Amin.

Meski demikian, Ma'ruf tetap berharap agar di kemudian hari PSSI bisa membangun sepak bola Indonesia yang cemerlang lewat Desain Besar Olahraga Nasional. Ma'ruf juga ingin adanya kerjasama antara FIFA dengan PSSI, baik itu dalam memperkuat atau melanjutkan sepak bola tanah air.

“Sehingga sepak bola Indonesia ke depan itu akan lebih baik sesuai dengan tujuan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Justru itu kita ingin bekerja sama dengan FIFA lebih jauh dalam rangka melanjutkan atau memperkuat sepak bola,” ujarnya menambahkan.

“Sehingga bagaimana dibutuhkan pembinaan dari sejak dini sehingga nanti menjadi pemain yang andal,” tutup sang Wakil Presiden RI itu.