Ultras Rayo Vallecano Sindir Aparat dalam Tragedi Kanjuruhan: Mereka Bukan Meninggal Tapi Dibunuh!

Ultras Rayo Vallecano Sindir Aparat dalam Tragedi Kanjuruhan: Mereka Bukan Meninggal Tapi Dibunuh!

NOBARTV NEWS – Suporter klub Liga Rayo Vallecano memuat pesan khusus ketika mereka menjamu Elche dalam lanjutan La Liga musim 2022/2023. Ultras Rayo Vallecano itu memuat pesan khusus terkait Tragedi Kanjuruhan. Hal serupa pernah dilakukan suporter Bayer ketika menjamu dalam ajang Liga Champions beberapa waktu lalu.

Pesan yang disampaikan oleh dua suporter itu memiliki pesan yang mirip. Fans Die Roten (Bayer ) membuat banner bertuliskan “Lebih dari 100 orang dibunuh polisi, mengingat para korban Kanjuruhan.” Tulisan tersebut menggunakan bahasa Inggris.

kuis tebak skor 21 s/d 23 Januari

 

Berbeda dengan Ultras Rayo Vallecano, para fans menggunakan bahasa dalam kritik yang mereka tuliskan.

“No son muertes, son asesinatos,” bunyi pesan khusus di milik Rayo, Campo de Futbol de Vallecas. Dalam bahasa , tulisan tersebut memiliki arti “Mereka bukan meninggal, tapi dibunuh.”

Sepertinya, narasi meninggalnya ratusan jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan sudah menjadi konsumsi publik internasional – bahkan dari beberapa narasi tersebut, mereka menganggap bahwa pihak kepolisian yang harus bertanggungjawab buntut tragedi mematikan tersebut.

Berita Terkait:  Borneo FC Samarinda vs Persita Tangerang: Live Streaming & Prediksi Skor, BRI Liga 1 2022-2023 Pekan Kesembilan

Namun hingga saat ini, pemerintah sendiri belum memutuskan siapa pihak yang harus bertanggungjawab dalam tragedi tersebut. Joko Widodo disebut telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut. Menko Polhukam ditunjuk sebagai ketua investigasi. Dua di antara anggota mereka adalah Akmal Marhali (Koordinator Save Our Soccer) dan eks Kurniawan Dwi Yulianto.

Joko Widodo dalam sesi konferensi persnya beberapa hari lalu telah memerintahkan agar hasil investigasi itu sudah selesai tidak lebih dari satu bulan terhitung sejak kejadian.

Kronologi Terjadinya Tragedi Kanjuruhan Versi Suporter

Sampai detik ini, terdapat beberapa versi mengapa tragedi maut tersebut bisa terjadi. Namun mayoritas orang pada umumnya lebih memercayai tragedi tersebut terjadi karena ulah aparat kepolisian.

Usai laga antara Arema FC Vs selesai, ribuan suporter Arema turun ke lapangan guna memprotes hasil minor tersebut. Untuk diketahui, dalam laga tersebut Arema FC tumbang dari sang tamu 2-3.

Beberapa versi menyebut jika para suporter melakukan perusakan fasilitas – namun tak sedikit pula yang mengatakan bahwa tujuan mereka adalah ‘hanya' untuk memprotes manajemen dan para pemain yang gagal memberikan kemenangan.

Berita Terkait:  Barito Putera vs PSS Sleman: Nobartv Live Streaming & Prediksi Skor, BRI Liga 1 Indonesia 2022-2023 Pekan Ke-21

Alhasil, tiada angin tiada hujan kerusuhan antara suporter dengan aparat kepolisian tak terhindarkan. Aparat keamanan kemudian menembakkan gas air mata kepada para suporter yang kemudian berlarian menyelamatkan diri.

Mereka (suporter) menumpuk di satu pintu keluar (menyelematkan diri) sehingga banyak dari mereka saling injak. Kehabisan oksigen (karena gas air mata) dan saling injak membuat sedikitnya 125 orang meninggal dunia.

Versi tersebut (di atas) merupakan versi dari beberapa suporter. Akan tetapi dari tim investigasi sendiri belum selesai melakukan penyelidikannya sampai saat ini.

Saksikan video gol hasil pertandingan liga dengan mengisi kotak pencarian berikut ( Sumber: Google ).

Join situs Komunitas Fans Bola NOBARTV.CO.ID - Ada beragam Kuis Tebak Skor (KTS) setiap akhir pekan & even berhadiah jutaan rupiah setiap bulannya [ DAFTAR ]. Cek informasi lebih lanjut : cara mendapatkan poin, klasemen poin bulan ini , pemenang even Oktober

Related Articles

Responses

  1. Kalo di persentasekan 80% polisi+panpel sih wkwkwk 20% baru kesalahan suporter… Apalah arti sebuah fasilitas rusak dari pada sebuah nyawa wkwkwkwk fasilitas rusak masih bisa diperbaiki
    Padahal suporter awalnya cuman turun biasa gk ada tuh yang tawuran atau baku hantam.. polisinya aja yang lebai bikin ricuh