Demo Berakhir Ricuh di Kantor Arema, Polisi Tetapkan 7 Orang Tersangka

Demo Berakhir Ricuh di Kantor Arema, Polisi Tetapkan 7 Orang Tersangka

NOBARTV NEWS – Demo berujung ricuh yang terjadi di depan Kantor FC pada Minggu 29 Januari kemarin menjadi atensi aparat . Setelah mendapatkan laporan dari manajemen , menangkap tujuh orang yang disebutnya sebagai aktor di balik kericuhan tersebut.

Sebagaimana diketahui, pada Minggu akhir pekan kemarin, ratusan orang yang menamakan dirinya melakukan demo di depan kantor FC. Mereka menuntut keseriusan klub dalam mengusut tuntas . Menurut para pendemo, sampai detik ini, manajemen dianggap lalai dengan tragedi yang menewaskan 135 jiwa itu.

kuis tebak skor 21 s/d 23 Januari

 

Demo yang awalnya damai tersebut kemudian pecah menjadi sebuah kericuhan. Pendemo dan penjaga kantor terlibat saling pukul. Bahkan, kantor Arema mendapatkan lemparan batu oleh suporter mereka sendiri. Manekin dan yang terpajang di dalam kantor tersebut berjatuhan.

Usai kericuhan tersebut, satu petinggi menjelaskan berbagai alasan mengapa pihaknya seharusnya tak bisa disalahkan sepenuhnya. Tatang menyebut sudah memberikan pertanggungjawaban yang satunya adalah membuka crisis center. Tak itu saja, Tatang menjelaskan bahwa pihaknya juga terlibat dalam pengusutan kasus tersebut secara hukum yang jelas.

Berita Terkait:  Liga Indonesia Ditunda Lagi, Pelatih PSS Sleman Sebut Anak Asuhnya Terpengaruh Secara Mental & Psikis

Dalam keterangan yang sama, Tatang mengindikasikan bahwa ia akan membubarkan Arema FC.

Namun beberapa hari kemudian tepatnya pada hari Selasa, 31 Januari 2023, polisi dikabarkan telah menangkap tujuh orang dalam demo tersebut. Ketujuh nama tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat . Dari keterangan yang bisa dihimpun, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menyebutkan pihaknya langsung bergerak setelah mendapatkan laporan. Pelapor dalam kasus tersebut tak lain adalah petinggi Arema tadi .

“Pelapor adalah saudara Tatang dari manajemen Arema FC,” kata Kombes Pol Budi Hermanto.

Lebih lanjut, Budi Hermanto menyebut tujuh tersangka tersebut memiliki perannya masing-masing.

“Adam Rizky berperan membawa bom smoke dan kaleng cat semprot. Muhammad Fauzi berperan membawa kantong plastik berisi cat yang dilemparkan ke kantor Arema FC,” tambah Budi Hermanto.

“Nauval Maulana membawa bom asap dan pipa besi yang dipukulkan kepada korban, yakni pengaman kantor Arema FC. Aryon berperan sebagai yang melakukan penendangan kepada korban dan Kholid Aulia melakukan pelemparan batu ke kantor Arema FC.”

Berita Terkait:  Live Streaming PSIS Semarang vs Persipura, BRI Liga 1 Pekan 33, Asa Mutiara Hitam Lolos Dari Jerat Degradasi

“Ferry ini ia memimpin koordinasi lapangan pada saat aksi dan melakukan pertemuan pada saat sebelum aksi untuk memberi tugas kepada orang-orang yang melaksanakan aksi. Tapi yang pasti ada pembagian tugas dari Ferry terhadap aksi tersebut. Ada beberapa perintah untuk membawa flare, membawa cat, bom asap, sehingga ada aksi yang sudah direncanakan,” kata perwira menengah ini lagi.

“Sejauh ini belum ada bukti yang cukup, sehingga kita jadikan sebagai saksi (13 orang),” pungkasnya.

Saksikan video gol hasil pertandingan liga dengan mengisi kotak pencarian berikut ( Sumber: Google ).

Join situs Komunitas Fans Bola NOBARTV.CO.ID - Ada beragam Kuis Tebak Skor (KTS) setiap akhir pekan & even berhadiah jutaan rupiah setiap bulannya [ DAFTAR ]. Cek informasi lebih lanjut : cara mendapatkan poin, klasemen poin bulan ini , pemenang even Oktober

Related Articles

Responses