NOBARTV NEWS – Exco PSSI Arya Sinulingga membantah jika Erick Thohir menemui FIFA untuk mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, FIFA memutuskan untuk menarik keikusertaan Indonesia sebagai tuan rumah di Piala Dunia U-20 2023. Padahal, persiapan sarana serta prasarana sudah mencapai 98 persen. Namun sayangnya, tidak lebih dari dua bulan jelang laga perdana di even tersebut, FIFA menarik keikutsertaan Indonesia.
Padahal, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah menemui mereka bahkan melakukan lobi agar Indonesia tetap dijadikan sebagai venue untuk ajang sepak bola tersebut. Sayang, lobi yang dilakukan Erick gagal membuahkan hasil. Justru, ancaman berupa sanksi menanti sepak bola Indonesia akibat batal menjadi tuan rumah.
Hingga akhirnya, untuk kedua kalinya, Erick kembali bertemu dengan FIFA. Erick terbang pada Senin malam kemarin. Kedatangan Erick kali ini untuk melakukan negosiasi dengan FIFA agar sepak bola Indonesia tak dikenai sanksi berat usai batal menjadi tuan rumah. Ia diutus langsung oleh Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan pertemuan tersebut.
Selain melakukan negosiasi terkait sanksi, Erick juga dikabarkan membawa blue print transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA. Hal itu dilakukan Erick dengan harapan FIFA memberikan pertimbangan untuk tidak menjatuhkan sanksi berat pada Indonesia.
Akan tetapi, tak sedikit pula yang mengatakan kalau Erick bakal melakukan pembicaraan lain di luar yang disebutkan di atas tadi. Pembicaraan yang dimaksud adalah untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 usai Peru dinyatakan batal menjadi penyelenggara untuk even tersebut. Ya, sama seperti Indonesia yang dinyatakan gagal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Peru juga bernasib sama. Negara asal Amerika Latin itu batal menjadi tuan rumah karena kendala infrastruktur.
Akan tetapi, dari rumor yang beredar itu, salah seorang anggota Exco PSSI Arya Sinulingga membantah. Ia menyebut pertemuan Erick dengan FIFA tak sekalipun membahas soal peluang Indonesia sebagai pengganti Peru. Bahkan, kata Sinulingga lagi, rencana untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 ‘masih jauh’ dan sebaiknya tidak dibicarakan dulu.
“[PSSI membawa] blue print sepak bola Indonesia. Ini yang penting. Jangan dulu bicara [Piala Dunia] U-17 deh, masih jauh,” kata Arya Sinulingga.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali. Kata Amali, fokus PSSI saat ini adalah untuk terhindar dari sanksi berat FIFA. Sebab jika FIFA menghukum Indonesia dengan sanksi seperti itu, maka seluruh stekholder sepak bola Indonesia bisa terkena imbasnya.
“Yang paling utama sih soal bagaimana kita tidak terkucil, tidak dihukum berat, itu yang paling utama. Kemudian baru lain-lain. Kalau kita sudah dihukum, enggak ada lagi,” kata Amali.
Lah 😥😥
Tidak bakalan dipilih lagi sama FIFA, sudah dikasih kepercayaan tapi malah disia-siakan
Yang penting gak disanksi udah syukur