NOBARTV NEWS Tony Popovic kena kritik, pelatih Timnas Australia Tony Popovic mendapat kritik tajam beberapa saat setelah melakukan pemanggilan pemain ke skuad Socceroos. Hal itu lantaran Popovic tidak memasukkan nama Salah satu top skor Timnas Australia.
Duel Australia vs Indonesia akan menjadi salah satu pertandingan yang tersaji pada Maret ini. Diketahui, kedua tim bertemu di Sydney dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga grup C.
Pada pertemuan sebelumnya, Australia dan Indonesia bermain imbang 0-0 di GBK. Kendati saat itu Australia banyak mendapatkan peluang, namun gemilangnya pertahanan Timnas Indonesia – terkhusus sang penjaga gawang Maarten Paes membuat skuad Socceroos pulang dengan satu poin saja.
Dan kini, kedua tim berjarak Amat dekat di daftar Klasemen Sementara Grup C. Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga sedangkan Australia di posisi kedua. Pemenang di laga nanti akan menentukan posisi mereka sehingga tim tersebut semakin berpeluang besar untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 bersama tim unggulan Jepang.
Beberapa waktu lalu, kedua tim sudah melakukan pemanggilan pemain. Timnas Indonesia memanggil beberapa pemain debutan untuk laga tersebut. Ole Romeny hingga Septian Bagaskara mendapat panggilan untuk pertama kalinya. Sementara Australia, Tony Popovic melakukan beberapa Kejutan karena memanggil pemain baru serta mengabaikan sosok senior di timnya.
Salah satu keputusan mengejutkan yang dilakukan Popovic adalah mencoret Mitchell Duke. Padahal, Duke merupakan top skor Timnas Australia saat ini. Tak cuma itu saja, selain melawan Indonesia, skuad Australia juga akan berhadapan dengan Timnas China sehingga di kedua laga ini mereka harus memaksimalkan peran sang striker.

Keputusan Popovic ini pun memantik komentar banyak pihak. Salah satunya dari media Australia bernama Australia The Roar. Untuk diketahui, Duke sudah mencatatkan 40 caps bersama Timnas Australia. Dari ke-40 pertandingan itu, pesepakbola 34 tahun itu telah mengemas 12 gol.
“Keputusan menyingkirkan Duke, salah satu pemainyang paling dapat diandalkan, pekerja keras, dan populer di bawah asuhan Graham Arnold, dipertanyakan, mengingat Popovic telah memilih untuk memanggil penyerang Portsmouth Kusini Yengi, yang baru kembali bermain dalam dua pertandingan setelah absen tiga bulan karena cedera lutut,” tulis media Australia The Roar.
Sementara itu, Popovic membela keputusan yang dibuatnya itu. Kata Popovic, Duke sudah lama tidak tampil. Di awal musim J-League, Duke jarang tampil membela klubnya. Oleh karena itu, sang pelatih memutuskan untuk tidak memanggilnya namun beralih kepada sosok striker muda potensial Yengi.
“November adalah laga terakhirnya. Kemudian dia jelas-jelas istirahat selama Liburan Musim Dingin, dan dia tidak banyak bermain sejak J-League melanjutkan musim baru,” kata Popovic.
“Saya ke London untuk menontonnya beberapa minggu lalu, jadi saya melihat cara dia bergerak. Saya lihat dia menjaga tubuhnya dengan sangat baik,” ujar Popovic menambahkan.
“Dia bermain selama 30 menit, tetapi dia bergerak dengan baik pada laga pertama sejak November. Dan dia memberi kami sesuatu yang sedikit berbeda dari yang dilakukan penyerang lainnya,” ucapnya memungkasi.