NOBARTV NEWS JIS jadi markas Indonesia, PSSI membuka peluang menjadikan JIS sebagai markas Timnas Indonesia. Kemarin, sang Ketua Umum Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sudah sangat identik dengan laga kandang Timnas Indonesia. Hampir seluruh pertandingan Timnas Indonesia senior selalu digelar di stadion yang dibangun pada era Presiden pertama RI Soekarno itu. Kendati demikian, PSSI memang sempat menggelar pertandingan di luar GBK. Akan tetapi, jumlah laga yang digelar (bukan GBK) bisa dihitung dengan jari.
Selain megah dan mewah, GBK harus diakui sebagai stadion paling komplit di Indonesia saat itu. Stadion tersebut terletak di pusat ibukota dengan akses yang paling bagus dengan kapasitas yang dimilikinya itu. Laga melawan Argentina beberapa tahun lalu berlangsung di stadion ini. Begitupun dengan beberapa pertandingan kandang pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga. Tercatat, sudah tiga laga kandang yang digelar di GBK pada ajang tersebut. Ketiga laga kandang tersebut adalah laga-laga melawan Australia, Arab Saudi, dan Jepang. Dan paling dekat, GBK akan kembali digunakan pada 25 Maret ini untuk pertandingan melawan Bahrain.
Tapi menarikannya, PSSI kini membuka opsi menggunakan stadion lain sebagai markas Timnas Indonesia. Adalah Jakarta Internasional Stadium, stadion yang dibangun pada era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini kemungkinan akan menjadi kandang Timnas Indonesia di waktu dekat. Sebelumnya, JIS tidak pernah menggelar pertandingan resmi skuad Garuda. Hanya GBK yang secara terus-menerus digunakan.
Dan kemarin, Ketua umum PSSI Erick Thohir akhirnya melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung. Dalam pembicaraannya, dibahas kemungkinan JIS sebagai markas Garuda Indonesia di masa mendatang. Erick menyebut pemilihan JIS sebagai markas Timnas Indonesia karena padatnya jadwal pertandingan Skuad Garuda pada tahun 2025 ini.

“Sekarang kalender Timnas Indonesia banyak sekali. Selain itu juga ada Piala Presiden 2025 pada Juni-Juli tahun ini,” ujar Erick Thohir.
“Ada juga Timnas Indonesia, kualifikasi untuk Timnas Indonesia U-17, kualifikasi untuk Timnas Indonesia U-20, sampai Timnas Indonesia Putri,” ucapnya menambahkan.
Jika terus menerus menggunakan GBK, maka hal itu akan memengaruhi kualitas rumput sehingga menjadi tidak maksimal.
“Tentu tidak mungkin rumput kita dipakai terus-menerus akhirnya tidak maksimal,” terang Erick lagi.
“Kebetulan saya tadi berdiskusi dengan Pak Gubernur, yang kebetulan juga Pak Menhub sudah datang ke sini. Jadi Salah satu poin terbesar bagaiman mensinkronkan daripada transportasi publik yang dimiliki pemerintah dan daerah baik LRT, MRT semua.”
“Karena ini mesti jadi solusi seperti Pak Gubernur harapkan pelayanan publik harus maksimal. Saya rasa Presiden Prabowo sama, ingin ada Efisiensi yang bisa maksimal untuk pelayanan publik,” ucapnya memungkasi.