
NOBARTV NEWS Indra Sjafri pasrah, Timnas Indonesia telah memainkan laga terakhirnya di ajang Piala Asia U20 2025. Mereka dipastikan gagal sehingga sang pelatih Indra Sjafri menyerahkan nasibnya kepada PSSI.
Tadi malam, skuad Garuda muda memainkan laga pamungkas grup C Piala Asia U20 2025. Pada laga perpisahan itu, Jens Raven dkk tak mampu mengalahkan tim asal timur tengah Yaman. Kendati demikian, hasil imbang itu membuat mereka bertengger di posisi ketiga klasemen akhir di grup yang dihuninya tersebut. Sementara Yaman, sang lawan dipastikan keluar sebagai juru kunci.
Sejatinya, sebelum laga melawan Yaman ini, Timnas Indonesia sudah dinyatakan tak lolos ke fase knock-out. Hal ini dikarenakan Welber Jardim cs selalu kalah di dua laga sebelumnya. Pada laga perdana melawan Iran, skuad Garuda muda dibantai tiga gol tanpa balas. Sedangkan di laga kedua versus Uzbekistan, anak asuh Indra Sjafri itu lagi-lagi dipermalukan dengan skor meyakinkan 3-1. Oleh karena itu, laga melawan Yaman tak ubahnya seperti laga biasa saja karena laga tersebut tidak memberikan efek apapun bagi Timnas Indonesia U20.
Kegagalan tersebut pun menjadi perhatian banyak pihak – termasuk bagi netizen tanah air. Banyak pihak yang melontarkan kritik kepada Indra Sjafri. Padahal, jika diambil ke belakang, pelatih Timnas Indonesia U20 sebelumnya Shin Tae-yong juga gagal membawa anak asuhnya lolos ke fase knock-out di Piala Asia U20. Tapi kenapa Indra yang justru lebih disalahkan?
Kekesalan dan kritik itu dilontarkan karena Indra tidak hanya gagal membawa anak asuhnya ke babak berikutnya. Namun permainan skuad Garuda disebut tak lebih baik dibandingkan era Shin Tae-yong. Walaupun sama-sama mengakhiri posisinya di peringkat ketiga di even serupa, namun progres perkembangan Skuad Garuda muda jauh lebih baik di era STY. Bahkan, di fase grup melawan Uzbekistan di edisi sebelumnya, skuad Garuda muda (era STY) mampu menahan imbang sang lawan. Mereka juga mencatatkan satu kemenangan. Sedangkan Indra Sjafri, eks pelatih Bali United itu tak bisa menciptakan satu kemenangan pun di Piala Asia U20 kali ini.

Atas kegagalan yang dideritanya, Indra pun berpasrah dan menyerahkan nasibnya pada PSSI. Ia akan menerima segala keputusan yang diberikan PSSI nanti.
“Mengenai hal-hal yang misalnya apakah saya harus dievaluasi, harus diganti dan lain sebagainya, saya menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI. Jangankan diganti, karena ini tugas negara, apapun risiko dari kegagalan ini, saya secara kesatria bertanggung jawab,” kata Indra pasca laga melawan Yaman.
“Jadi apapun, ya tidak hanya pergantian pelatih, berat dari itu, karena ini adalah tugas negara saya siap untuk itu,” ucapnya memungkasi.