NOBARTV NEWS Peringatan pertama Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert tebar peringatan kepada para pemain skuad Garuda. Ia menyoroti beberapa punggawa yang jarang mendapatkan kesempatan untuk dimainkan bersama klubnya.
Harus diakui, jam terbang yang dimiliki pemain bersama klubnya akan memengaruhi performa mereka ketika bermain bersama tim nasional. Bahkan, ketika ia jarang dimainkan oleh klubnya, pelatih di tim nasional seringkali menyingkirkannya dari skuad utama. Ia tidak akan dipanggil ketika jadwal pertandingan tim nasional tiba.
Tapi menariknya, di Timnas Indonesia era Shin Tae-yong, sang pelatih justru kerap berlawanan dengan apa yang disebut di atas. STY justru sering memanggil pemain yang jarang mendapatkan kesempatan turun bersama klubnya.
Salah dua pemain yang dimaksud adalah Pratama Arhan dan Nathan Tjoe-A-On. Di klub sebelumnya, Arhan sangat jarang mendapatkan jam terbang. Bahkan, untuk masuk ke skuad cadangan, eks pemain PSIS Semarang itu tidak mudah untuk mendapatkannya. Arhan mendapat nasib buruk tersebut ketika memperkuat Tokyo Verdy dan Suwon FC.
Nasib serupa juga didapatkan Nathan Tjoe-A-On. Tapi bedanya, Nathan sering mengisi daftar pemain cadangan walaupun ia bukanlah pilihan utama. Kasus untuk Nathan Tjoe-A-On mirip dengan Marselino Ferdinan yang bermain untuk Oxford United di EFL Championship. Tapi yang jelas, Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia saat itu tentu mempunyai alasan di balik keputusannya.
Baru-baru ini, pelatih anyar Timnas Indonesia Patrick Kluivert buka suara soal pemain yang jarang mendapatkan kesempatan turun bersama klubnya. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers pertamanya sebagai nahkoda baru skuad Garuda. Jika menilik pernyataannya itu, Kluivert seperti orang yang tidak mau mengandalkan pemain minim jam terbang (bersama klub) walaupun pada dasarnya sang pemain mempunyai talenta yang menjanjikan.
“Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan. Kami juga harus diskusikan situasi dengan pelatih fisik pemain di klub. Hal-hal semacam ini sangat penting,” kata Kluivert.
“Kami tidak boleh hanya melatih pemain yang datang ke latihan, tapi kami harus memeriksa rekam jejak mereka di tim masing-masing,” ucapnya menambahkan.
“Bermain di klub dan timnas itu berbeda. Di timnas tidak selama di klub, karena itu jam terbang akan jadi salah satu yang menentukan untuk di timnas ini,” pungkas mantan pemain Ajax Amsterdam itu.