NOBARTV NEWS Paes ajak wartawan, Atmosfer yang sering terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) membuat banyak orang merinding. Bahkan bagi kiper FC Dallas Maarten Paes sendiri. Baru-baru ini, sang pemain mengajak wartawan Amerika untuk merasakan atmosfer GBK yang menurutnya angker itu.
Kehadiran suporter di dalam stadion tidak hanya menjadi daya dukung lebih bagi para pemain. Namun kehadiran mereka memiliki efek lebih dari itu. Para suporter bisa menjadi sesuatu yang menakutkan sekaligus menggembirakan di saat yang bersamaan.
Bagi pemain yang didukung, kehadiran mereka kerap disebut sebagai ‘pemain kedua belas.’ Hal itu karena efek kehadiran mereka menjadi penyemangat bagi pemain yang sedang bertanding. Sedangkan bagi pemain lawan, suporter tersebut bisa menjadi sesuatu yang menakutkan. Kenapa? Karena mereka kadang memberikan teror mental. Terlebih bagi suporter yang memenuhi stadion dengan berteriak sepanjang pertandingan dimainkan.
Begitupun yang sering terjadi di laga-laga kandang Timnas Indonesia. Biasanya dan hampir terjadi setiap pertandingan kandang Timnas Indonesia, suporter selalu memberikan dukungan hingga seisi stadion penuh. Baru-baru ini, aksi mereka tidak sekadar hadir dan bernyanyi saja, namun banner besar kerapkali dipajang dan membuat atmosfer GBK semakin menyeramkan.
Pada laga melawan Jepang tahun lalu, La Grande (sebutan kelompok suporter Timnas Indonesia) mengibarkan bendera merah putih dengan beragam gambar-gambar keren. Hal itu sempat disorot berbagai pihak termasuk beberapa media asing. Sampai-sampai, tak cuma suporter lawan saja, namun pemain Timnas Indonesia sendiri merasa angker setiap kali bertanding di kandang sendiri.
Maarten Paes, pemain naturalisasi asal klub FC Dallas itu mengaku merasakan angker ketika bertanding di kandang. Oleh karena itu, dalam sebuah wawancaranya baru-baru ini, Paes mengajak para wartawan untuk ikut menyaksikan bagaimana ke-angkeran kandang Timnas Indonesia. Diketahui, dalam waktu dekat ini, Timnas Indonesia akan memainkan dua pertandingan kandang yaitu melawan Timnas Bahrain dan China.
“Saya ingin mengundang kalian untuk datang dan merasakannya, karena tidak ada yang bisa dibandingkan dengan situasi di sana. Benar-benar gila,” kata Maarten Paes.
“Gairah suporter di sana, setiap laga kandang, kami bermain untuk 85 ribu orang, tiket terjual habis. Ultras di kedua sisi. Sungguh luar biasa,” sambung mantan kiper FC Utrecht itu.
“Saya rasa loyalitas dan dukungan yang mereka berikan layak berbalas dengan [penampilan di] Piala Dunia,” ujar Maarten Paes memungkasi.