Nonton Live Streaming TV Sports
Timnas Indonesia

Media Korea soal Pemecatan STY: Akhir dari Sebuah Pengkhianatan



NOBARTV NEWS Komentar media Korea, Pemecatan Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan skuad Garuda secara tiba-tiba memantik komentar banyak pihak. Salah satunya adalah media Korea Selatan yang menyebut pemecatan tersebut merupakan sebuah penghianatan.

Shin Tae-yong pada tahun 2024 lalu tak pernah menyangka nasibnya tidak semulus di tahun berikutnya (2025). Ia masih sempat menuliskan kata-kata motivasi di akun media sosialnya. Sang pelatih dalam unggahan pertamanya pada tahun 2025 mengucapakan selamat tahun baru disertai doa semoga Timnas Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia 2026.

Ya, pada tahun 2025 ini, nasib skuad Garuda untuk bisa atau tidaknya tampil di even tersebut bakal ditentukan. Skuad Garuda akan bertemu dengan empat tim di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Empat tim tersebut adalah Timnas Bahrain, China, Australia, dan Jepang.

Sebagai seorang pelatih, Shin Tae-yong tentu amat termotivasi untuk membawa anak asuhnya mengalahkan lawan-lawannya itu. Tak cuma itu saja, ia pasti sudah mendambakan kalau negara dengan peringkat di luar 100 besar FIFA ini bisa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di stadion yang tentunya akan disesaki oleh puluhan ribu penonton.

Sayangnya, nasib apes diterimanya beberapa hari setelah pergantian tahun. Secara tiba-tiba, PSSI melakukan konferensi pers dan menyatakan kalau Shin Tae-yong diputus kontraknya. Kontrak yang tahun lalu ditekan sampai 2027 itu berakhir lebih cepat. STY tetap dapat pesangon sementara skuad Garuda akan dipimpin oleh pelatih baru.

Ekspresi wajah Shin Tae-yong di pinggir lapangan
(sumber: detikNews)

Sosok yang akhirnya diperkenalkan sebagai pelatih baru pun terkuak. Eks legenda Barcelona sekaligus Timnas Belanda Patrick Kluivert ditunjuk untuk melanjutkan kerja-kerja Shin Tae-yong. Patrick diminta untuk bisa meloloskan skuad Garuda ke putaran final Piala Dunia 2026 lewat empat pertandingan sisa yang semula akan diselesaikan Shin Tae-yong.

Namun demikian, Patrick Kluivert dengan segala pengalamannya tidak serta merta diterima banyak orang. Netizen Indonesia hingga media Korea Selatan rupanya belum bisa menerima keputusan sepihak PSSI itu. Sampai-sampai, media Korea bernama Best Eleven menyebut pemecatan Shin Tae-yong sebagai sebuah penghianatan.

“Akhir dari Sebuah Pemecatan dan Pengkhianatan, Kisah Tiga Bulan Terakhir Melacak Shin Tae Yong di Lokasi,” tulis Best Eleven dalam judul artikelnya.

“Dari poin ini mulai muncul klaim pelatih Eropa bisa menangani pemain naturalisasi dari Eropa,” tulis Best Eleven sekaligus menanggapi kisruh di tubuh skuad Garuda.

Sebelumnya, Shin Tae-yong dinilai tidak bisa mengakomodir pemain naturalisasi yang berada di skuadnya.

“Karena hal ini, lokal media banyak yang membuat artikel soal prediksi manajer baru seandainya Indonesia kalah dari Arab Saudi.”

Media tersebut juga menyoroti kegelisahan anak Shin Tae-yong yaitu Shin Jae Won yang membuat pernyataan yang menggelitik. Beberapa saat setelah pemecatan, Jae Won menyebut sang ayah dipecat karena gagal membawa Timnas Indonesia keluar sebagai pemenang Piala AFF 2024.

“Ini situasi yang absurd sehingga bisa dimengerti jika anak pelatih Shin, yang bermain di Seongnam Shin Jae Won, menyuarakan kritik di media sosial. Jika Indonesia memang benar-benar haus akan Piala AFF, seharusnya mereka tidak setuju rencana Pelatih Shin untuk membawa pemain U-22,” tutup media tersebut.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Media Korea soal Pemecatan STY: Akhir dari Sebuah Pengkhianatan yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

NOBARTV SPESIAL MENU : Write for UsNonton MotoGPNonton FilmVideo GolAplikasi Airdrop KriptoLowongan Kerja PenulisBerita Terkini [ Follow Nobartv.co.id di Google NewsWhatsApp Channel ]

Nonton Live Streaming TV Sports

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid