NOBARTV NEWS Respons media Korea, Media Korea Selatan ikut bersuara pasca pemecatan yang dilakukan PSSI kepada Shin Tae-yong. Apa kata mereka?
Kemarin, PSSI resmi mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan berkerjasama dengan pelatih berkebangsaan Korea Selatan Shin Tae-yong. Keputusan tersebut, kata PSSI, telah dilakukan secara matang dan dalam waktu yang tidak sebentar. Beberapa aspek menjadi dasar mengapa PSSI melakukan hal tersebut.
Menariknya, kontrak Shin Tae-yong sebetulnya sudah diperpanjang pada tahun lalu. Saat itu, Erick Thohir yang mewakili PSSI bersama Shin Tae-yong sepakat untuk bekerjasama hingga tahun 2027. Artinya, STY setidaknya akan menjadi nakhoda skuad Garuda sampai berakhirnya even Piala Dunia 2026.
Namun sayang, di tengah laga-laga penting yaitu melawan Jepang, Australia, Bahrain, dan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar tahun ini, STY justru didepak. Rumornya, eks striker Timnas Belanda Patrick Kluivert akan menjadi penggantinya.
Walaupun masih sekadar rumor, namun penunjukan Patrick Kluivert menyisakan rasa kecewa bagi banyak orang. Prestasi serta rekam jejak Kluivert dianggap belum setara apalagi berada di atas Shin Tae-yong. Kluivert merupakan sosok yang sangat bertalenta ketika bermain, namun bagi banyak orang, kapasitasnya sebagai seorang pelatih belum teruji.
Di media sosial, para pemain skuad Garuda ramai-ramai menuliskan salam perpisahan dengan sosok Shin Tae-yong. Mereka merasa kehilangan dengan keputusan PSSI. Begitupun dengan anak Shin Tae-yong sendiri. Dalam media sosialnya, Shin Jae Won yang merupakan anak kandung STY ini mengungkapkan perasaannya usai pemecatan yang dilakukan PSSI kepada sang ayah.
“Apa buruknya jadi peringkat ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah naik 50 tangga di peringkat FIFA selama lima tahun?” tulis Jae Won di akun media sosialnya.
“Terima kasih atas kerja keras kalian. Ayah telah melakukan yang terbaik untuk Indonesia. Keluarga tahu semuanya,” tulisnya lagi.
Media Korea Selatan sendiri juga menyoroti pemecatan tersebut. Nate, ASEAN Express, hingga Chosun menjadi tiga media yang memberitakan hal tersebut.
“Mengejutkan, Kontrak Pelatih Shin Tae Yong Diputus,” tulis Nate dalam judul artikelnya.
Sementara itu ASEAN Express menulis, “Pelatih Indonesia Shin Tae Yong Tiba-tiba Dipecat.”
“Indonesia yang dipimpin Shin Tae Yong tersingkir di babak penyisihan grup Piala AFF tahun ini. Indonesia tidak mengirimkan anggota elite-nya di kompetisi ini,” tulis Chosun dalam artikel yang dibuatnya.
“Namun, Shin Tae Yong baru-baru ini dikritik karena tersingkir sebelum semifinal di Piala AFF 2024, yang dikenal sebagai ‘Piala Dunia Asia Tenggara’,” tulis media Korea Selatan lainnya KBS.
“Meskipun ia berpartisipasi dalam turnamen ini dengan pemain di bawah usia 23 tahun, keraguan tumbuh atas kepemimpinan pelatih Shin Tae Yong, dan ia akhirnya dipecat,” lanjut media tersebut.
