Dunia Internasional

Kecelakaan Air India AI171: Boeing 787 VT-ANB Terjun di Gujarat, Vijay Rupani Nyaris Jadi Korban

Tragedi Air India Crash AI171: Boeing 787 Dreamliner VT-ANB Jatuh di Ahmedabad, Eks PM Vijay Rupani Selamat!



NOBARTV NEWS – Sebuah Pesawat penumpang Boeing 787 Dreamliner milik Air India dengan nomor penerbangan Ai171 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, Kamis siang waktu setempat. Pesawat yang tengah menuju London Gatwick itu membawa 242 orang di dalamnya. Seluruh penumpang dan awak diduga tewas dalam insiden tersebut.

Penerbangan AI171 lepas landas pada pukul 13.33 IST. Lima menit kemudian, Pilot mengirim sinyal mayday dan melaporkan gangguan darurat. Menurut data dari radar pelacakan penerbangan, pesawat sempat mencapai ketinggian sekitar 625 kaki sebelum hilang kontak dengan Menara pengawas.

Beberapa detik setelah sinyal darurat diterima, pesawat dilaporkan jatuh di area pemukiman Zijini Nagar, dekat kompleks asrama dokter RS Ahmedabad Civil. Ledakan keras diikuti kobaran api besar tampak dari kejauhan. Warga sekitar yang menyaksikan peristiwa itu menggambarkan suasana penuh kepanikan dan asap hitam tebal yang membumbung tinggi.

“Terdengar suara dentuman keras, dan tak lama kemudian api membakar puing-puing. Kami semua berlari keluar Rumah,” ungkap Salah satu warga setempat, Mahesh Varma, dalam wawancara televisi Lokal.


Jumlah Korban dan Proses Evakuasi

Air India menyatakan terdapat 230 penumpang dan 12 kru di dalam pesawat. Dari daftar manifes, mayoritas penumpang adalah warga India (169 orang), diikuti warga Inggris (53), Portugal (7), dan Kanada (1). Otoritas telah memastikan bahwa “tidak ada indikasi penumpang yang selamat,” meskipun proses identifikasi resmi masih berlangsung.

Regu pemadam Kebakaran dan tim penyelamat dikerahkan beberapa menit setelah kecelakaan terjadi. Sejumlah Jenazah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, namun sebagian besar korban belum dapat dikenali karena Luka Bakar berat.

Menurut laporan resmi, hingga Kamis malam, sekitar 80% puing pesawat telah dibersihkan dari lokasi jatuhnya pesawat. Namun evakuasi penuh masih terus berlanjut karena bagian sayap dan badan pesawat terjebak di antara reruntuhan bangunan.

Air Plan India Crash Ai171 Boeing 787 Dreamliner
(sc: moneycontrol.com)

Penutupan Bandara dan Respon Air India

Akibat kejadian ini, seluruh penerbangan dari dan ke Bandara Ahmedabad sempat dihentikan selama tiga jam. Sejumlah penerbangan domestik dialihkan ke Mumbai dan Delhi. Air India segera mendirikan pusat Bantuan Darurat bagi Keluarga korban dan membuka layanan hotline krisis.

“Kami sangat berduka atas musibah yang menimpa keluarga besar kami. Fokus kami saat ini adalah mendukung keluarga korban dan bekerja sama penuh dengan otoritas untuk Penyelidikan mendalam,” kata Air India dalam pernyataan tertulis.

CEO Air India, Campbell Wilson, langsung terbang ke Ahmedabad untuk memantau situasi. Sejumlah kru senior dan tim psikolog juga dikirimkan untuk mendampingi keluarga korban.


Reaksi Dunia Internasional

Peristiwa ini menarik perhatian dunia. Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan Belasungkawa melalui akun X (dulu Twitter), menyebut kejadian ini sebagai “tragedi yang meluluhlantakkan hati bangsa”.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan bantuan teknis dan diplomatik kepada India, serta memastikan keluarga penumpang asal Inggris mendapat dukungan penuh. Kementerian Luar Negeri Inggris telah mengaktifkan tim konsuler di New Delhi dan Ahmedabad.

Portugal juga merespons cepat. Menteri Luar Negeri Portugal, João Gomes Cravinho, menyampaikan bahwa semua warga Portugal yang menjadi korban juga merupakan Diaspora India asal Gujarat yang memiliki kewarganegaraan ganda. Ia memastikan dukungan akan diberikan kepada para keluarga yang kehilangan.


Investigasi dan Catatan Teknis

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) bersama Air Accident Investigation Bureau (AAIB) memimpin investigasi awal. Boeing selaku produsen pesawat dan perwakilan dari otoritas penerbangan sipil AS serta Inggris juga dijadwalkan terlibat.

Pesawat yang jatuh, Boeing 787-8 dengan nomor registrasi VT-ANB, telah beroperasi sejak Desember 2013 dan dikenal memiliki rekam jejak yang baik. kapten pesawat, Sumeet Sabharwal, memiliki lebih dari 8.000 jam terbang, sedangkan kopilot Clive Kundar memiliki lebih dari 1.100 jam.

Meski Boeing 787 dikenal sebagai pesawat long-haul Modern dengan sistem Keamanan mutakhir, ini menjadi insiden fatal pertama yang melibatkan total kerusakan (Hull loss) pada jenis pesawat tersebut sejak pertama kali diperkenalkan pada 2011.

News Thumbnail