NOBARTV NEWS – Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengungkap potensi propolis Turi, Yogyakarta, sebagai senyawa antikanker payudara melalui penelitian inovatif yang dilakukan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE). Penelitian ini berfokus pada aktivitas antiproliferasi sel kanker T-47D melalui senyawa bioaktif flavonoid dalam propolis. Penelitian ini bertujuan memberikan solusi alternatif terhadap pengobatan kanker payudara yang minim efek samping.
Tim yang menamakan diri PKM-RE UGM Propolis ABC tersebut terdiri dari lima mahasiswa lintas jurusan, yaitu Firanti Zulkarnain (Kimia 2022), Melisa Uvictoria (Kimia 2022), Afifah Riezki Nurfadhilah (Kedokteran 2022), Dini Aura Insani (Kedokteran 2022), dan Nurhayati (Biologi 2022). Penelitian ini dilakukan di bawah bimbingan dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, M.Sc., Ph.D., seorang dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita di Indonesia. Berdasarkan data Globocan 2020 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 dari total 396.914 kasus kanker baru di Indonesia. Angka tersebut menunjukkan pentingnya inovasi pengobatan kanker yang lebih efektif dan aman.
Propolis, zat resin yang dihasilkan lebah, telah lama dikenal memiliki berbagai manfaat, namun potensinya sebagai senyawa antikanker masih jarang diketahui masyarakat. Salah satu komponen utama propolis adalah flavonoid, yang diketahui memiliki aktivitas biologis yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus memodulasi ekspresi mikroRNA yang berperan dalam regulasi genetik sel kanker.
Ketua tim, Firanti Zulkarnain, menjelaskan bahwa penelitian ini dilakukan untuk meninjau potensi flavonoid dalam propolis Turi terhadap viabilitas sel kanker payudara T-47D dan ekspresi gen mikroRNA. “Kami berharap senyawa ini dapat menjadi alternatif pengobatan yang lebih aman dan efektif dibandingkan kemoterapi, yang sering kali menimbulkan efek samping serius,” ujarnya.
Metode Penelitian
Penelitian dilakukan secara in-vitro dengan tahapan berikut:
- Ekstraksi flavonoid dari propolis Turi, Yogyakarta.
- Uji viabilitas sel kanker payudara T-47D untuk menilai efek antiproliferasi.
- Analisis ekspresi mikroRNA pada sel kanker untuk mengamati perubahan regulasi genetik akibat pengaruh flavonoid.
Hasil Penelitian
Hasil awal penelitian menunjukkan bahwa flavonoid dalam propolis Turi memiliki potensi besar dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara T-47D. Selain itu, flavonoid ini juga mampu memodulasi ekspresi mikroRNA yang terkait dengan proliferasi dan apoptosis sel kanker.
Berikut adalah data utama dari penelitian:
| Parameter | Hasil |
|---|---|
| Viabilitas sel kanker T-47D | Penurunan hingga 40% pada konsentrasi optimal |
| Ekspresi mikroRNA | Modulasi mikroRNA yang mendukung apoptosis |
| Kandungan flavonoid | Tinggi, mendukung aktivitas biologis antiproliferasi |
Penelitian ini memberikan harapan baru bagi pengembangan terapi kanker berbasis bahan alami yang lebih aman dan efektif. Flavonoid dalam propolis tidak hanya berpotensi sebagai antikanker, tetapi juga dapat menjadi bagian dari terapi kombinasi untuk meminimalkan efek samping kemoterapi.
Tim PKM-RE UGM Propolis ABC berharap penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut hingga tahap praklinis dan klinis. “Kami ingin memastikan bahwa propolis Turi benar-benar dapat menjadi solusi nyata bagi pasien kanker payudara di Indonesia,” kata Firanti.
Penelitian ini juga diharapkan dapat mendorong pemanfaatan kearifan lokal Indonesia, khususnya propolis Turi, sebagai inovasi di bidang kesehatan yang mendunia.
British Propolis adalah pilihan terbaik anda untuk mendapatkan berjuta manfaat dari propolis yang terjamin keasliannya. Untuk pemesanan dan konsultasi produk hubungi via WhatsApp ke 0812-8337-0400.
