NOBARTV NEWS PSSI komentari Myanmar, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga memberikan komentarnya soal pemainan keras Myanmar. Arya dalam keterangannya menyayangkan kejadian tersebut.
Laga pembuka Piala AFF 2024 sudah selesai digelar. Dalam pertandingan pertamanya, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong berhasil mengalahkan Myanmar di hadapan pendukungnya sendiri. Pada laga itu, skuad Garuda menang dengan skor tipis 0-1.
Satu-satunya gol yang bersarang ke gawang Myanmar dicetak oleh pemain Port FC Asnawi Mangkualam Bahar. Asnawi mencetak gol tersebut lewat bola liar di depan gawang Myanmar. Tanpa ragu, sang kapten melepas sepakan keras yang menghujam gawang lawan.
Akan tetapi, kemenangan tersebut menyisakan perasaan yang sedikit mengganjal bagi suporter Timnas Indonesia. Pasalnya, pemain Myanmar di laga tersebut bermain amat brutal. Sampai-sampai, Marselino Ferdinan menjadi korbannya.
Saat itu, Hein Phyo Win melepas tendangan keras ke arah Marselino Ferdinan yang sudah terkapar di lapangan. Bola tersebut diarahkan Hein Phyo Win ke arah kepala pemain Oxford United itu. Tak pelak, kejadian tersebut direspon keras oleh punggawa Timnas Indonesia yang lain. Sempat terjadi keributan kecil usai peristiwa itu.
Hal ini pun mendapat respons dari salah satu anggota Exco PSSI Arya Sinulingga. Dalam keterangannya, Arya menyayangkan kejadian tersebut.
“Ini kita sedih gitu, ya. Kok masih ada seperti itu di pertandingan,” ujar Arya dilansir dari Antara.
Mencederai lawan, kata Arya – sama halnya mematahkan karier lawannya. Akibat kejadian ini sendiri, Hein Phyo Win cuma diganjar kartu kuning.
“Main bola itu masa depan pemain, berpikir bahwa mencederai pemain [lawan] itu sama seperti mencederai dia juga, itu kan bisa mematahkan karier orang,” ucapnya menambahkan.
“Kami berharap, kita bangun lah suasana pertandingan yang fair play di ASEAN, di Asia Tenggara ini. Jadi kita kecewa dengan permainan kasar yang dibuat oleh teman-teman dari Myanmar,” ujar Arya lagi.
Tapi nanti kita jadi tuan rumah jangan begitu lah. Kita tetap baik saja. Kita berpikirnya pemain jangan dicederai gitu, bahaya. Itu kan masa depan dia. Ini bukan soal sentimen kebangsaan, enggak, jangan buat seperti itu,” ucapnya memungkasi.
Berikutnya, Timnas Indonesia akan memainkan laga kandang melawan Laos. Laga tersebut akan digelar pada malam hari ini di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Jika skuad Garuda mampu meraih kemenangan, maka bisa dipastikan anak asuh Shin Tae-yong itu bakal memimpin klasemen sementara grup B dengan raihan 6 poin.
